REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Universitas Sriwijaya mengumumkan hasil verifikasi siswa yang dinyatakan lulus melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui internet, dengan mengases website www.unsri.ac.id pada Kamis malam.
"Hasil verifikasi di Palembang pada 3-4 Juni lalu kepada lulusan SMA yang dinyatakan lulus melalui jalur undangan akan diumumkan pada malam ini. Para calon mahasiswa cukup membuka situs dan memasukkan password saat pendaftaran untuk membukanya," kata Pembantu Rektor I (Bidang Akademik) Universitas Sriwijaya Anis Saggaf di Palembang, Kamis.
Ia mengemukakan, sebanyak 3.330 orang siswa dinyatakan lulus melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan hampir 90 persen mengikuti proses verifikasi.
Proses verifikasi itu melibatkan Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi serta para dosen dalam mencocokkan data yang dikirimkan siswa saat melakukan pendaftaran secara online.
Mengenai kepastian jumlah siswa yang dinyatakan lulus verifikasi SNMPTN itu, Anis belum bisa merincikan mengingat pengumuman secara resmi akan dilakukan pada malam ini.
"Tentunya dalam proses verifikasi, ditemukan beberapa kasus seperti data dimasukkan dalam pendaftaran tidak sama dengan rapor asli yang ditunjukan saat verifikasi. Namun, panitia penerimaan tidak serta merta memvonis karena bisa saja kesalahan dari pihak sekolah keliru memasukkan data," katanya.
Sehingga, dia melanjutkan, keputusan akhir akan ditentukan dalam rapat bersama dengan para pimpinan program studi.
"Bisa jadi kesalahan bukan pada siswa, atau memang terjadi kesengajaan untuk bertindak tidak jujur. Mengenai kesemuanya ini menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kelulusan dalam proses verifikasi," katanya.
Universitas Sriwijaya menyediakan kuota 50 persen untuk jalur SNMPTN atau sekitar 3.200 orang dari total mahasiswa baru yang diterima pada 2013.
Sementara, untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yakni ujian tulis menyediakan kuota sebesar 30 persen, dan sisanya untuk jalur mandiri sebesar 20 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
