Rabu 29 May 2013 12:38 WIB

Simposium PPI Eropa Amerika 2013 Hasilkan Draf Istanbul

Simposium PPI Eropa Amerika 2013 hasilkan Draft Istanbul.
Foto: PPI
Simposium PPI Eropa Amerika 2013 hasilkan Draft Istanbul.

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) kawasan Eropa dan Amerika menghasilkan "Draft Istanbul" pasca simposium yang berlangsung pada tanggal 17-19 Mei 2013 di kampus Universitas Fatih, Istanbul, Turki. Acara simposium ini dihadiri oleh Azwar Abubakar (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia), Edfian Noerdin (Dirut PT.Yudhistira), Prof. Richardus Eko Indrajit (Staf Khusus Menpora), dan Asmoro Hadiyanto (Direktur Dompet Dhuafa Indonesia).

PPI yang hadir dalam simposium PPI Eropa Amerika yakni, PPI United Kingdom, PPI Spanyol, PPI Austria, PPI Swedia, PPI Serbia, PPI Portugal, PPI Perancis. Selain itu, juga dihadiri oleh PPI lainnya yang di luar PPI Eropa Amerika, yaitu PPI Libanon dan PPI Oman. 

Ketua Pelaksana Simposium PPI Eropa Amerika Firdaus Guritno menerangkan, hari pertama pelaksanaan simposium ini membahas tentang permasalahan kebangsaan, yang dibahas khusus oleh para delegasi dari PPI Eropa Amerika. Sementara hari kedua, berupa kuliah umum kebangsaan tentang "Mengoptimalkan Peran Demokrasi dan Kemajuan Ekonomi Indonesia Sebagai Modal Menjadi Bangsa yang Besar". Di hari ketiga, panitia dan delegasi mengadakan napak tilas sejarah Istanbul.

"Istanbul merupakan tempat bersejarah. 560 tahun lalu di bulan Mei, Sultan Fatih menaklukkan Konstantinopel dan mengubah namanya menjadi Istanbul. Banyak sejarah yang terukir pada bulan Mei," ujar Ketua Pengarah Simposium PPI Eropa Amerika Deden Mauli Darajat.

105 tahun yang lalu, papar Deden, para pelajar Indonesia mendirikan Boedi Oetomo yang tanggal lahirnya kita peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Reformasi 15 tahun yang lalu pun juga terjadi di bulan Mei. Begitu halnya dengan simposium kali ini yang digelar pada Mei 2013, dan ini sebuah rangkaian sejarah.

Berdasarkan rencana awal, hari pertama Simposium ini disusun dengan skema roadmap di mana ini merupakan rangkaian acara berupa dialog yang dibentuk berdasarkan komisi-komisi yang terbagi menjadi tiga komisi; Komisi Demokrasi dan Kepemimpinan, Komisi Sains dan Teknologi, serta Komisi Ekonomi dan Kewirausahaan.

Di hari kedua, Teleconference dengan pembicara Bj Habibie (Presiden RI ke-3) dibatalkan karena beberapa alasan teknis. Begitu pula dengan KMRT Roy Suryo (Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia), yang pada akhirnya mengirimkan staf khususnya untuk menjadi pembicara dan mengirimkan pesan kepada seluruh delegasi dengan pesan bangsa yaitu "youth, nation and technology".

Di akhir acara, para delegasi PPI Eropa Amerika membacakan hasil Simposium yang dirangkum dalam "Draft Istanbul". Ketua PPI Turki Yaumil Fadli Suhairi selaku tuan rumah, menjadi pembaca Draft Istanbul yang berbunyi:

Berkat rahmat  Tuhan Yang Maha Esa, kami perwakilan PPI Kawasan Eropa dan Amerika, berkumpul di Istanbul, Turki untuk menyumbangkan pemikiran dan peranan bagi bangsa Indonesia.

1. Menerapkan praktik demokrasi dan kepemimpinan yang bertanggung jawab untuk menciptakan bangsa yang lebih maju, berintegritas, dan bermartabat.

2. Meningkatkan peran bangsa Indonesia di dalam pergaulan internasional melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sumber daya manusia yang berkualitas untuk mencerdaskan dan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.

3. Mempersiapkan Indonesia menuju kemandirian ekonomi bangsa yang bersaing dan berdayaguna secara global.

4. Dengan itikad baik, siap mendukung dan mewujudkan kemajuan bangsa Indonesia melalui roadmap PPI kawasan Eropa dan Amerika sebagaimana terlampir.

Istanbul, 18 Mei 2013. Atas nama PPI Eropa Amerika.

Agus Mulyana

Rubrik ini bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement