Rabu 29 May 2013 15:09 WIB

Mau Ambil KPR? Hitung Ini Dulu

Rep: Desy Susilawati/ Red: Endah Hapsari
Hitung gaji
Foto: dcrevealed.com
Hitung gaji

REPUBLIKA.CO.ID, Idealnya, besar cicilan KPR atau total seluruh cicilan utang mencapai 30 persen sampai 35 persen saja dari total penghasilan. Jumlah itu sengaja dipatok agar tidak seluruh penghasilan habis hanya untuk mencicil rumah.

Uang muka yang diberikan dan jangka waktu kredit akan sangat memengaruhi besar cicilan yang harus dibayarkan. Perencana keuangan dari PT Mitra Rencana Edukasi, Diana Sandjaja, memberi ilustrasi. Bila harga rumah Rp 200 juta, suku bunga KPR 12 persen, dan penghasilan Rp 5 juta, berapa cicilan dan jangka waktu yang ideal?

Dengan penghasilan Rp 5 juta, porsi total cicilan utang idealnya hanya Rp 1,5 juta atau 30 persen saja dari penghasilan. Asumsikan tidak ada utang lain. Sehingga, Rp 1,5 juta bisa dialokasikan untuk pembayaran cicilan KPR.

Maka, dengan uang muka 30 persen atau Rp 60 juta, jangka waktu kreditnya adalah sekitar 15 tahun. Jika ingin lebih singkat periode cicilannya, uang muka harus dinaikkan lagi, misalnya, 50 persen. Demi menyingkat waktu mencicil ke sekitar 10 tahun.

Lama periode cicilan akan dilihat bank dari usia saat ini sampai pensiun. “Semakin dini mengambil cicilan, kita berkesempatan mengambil jangka waktu kredit yang cukup panjang. Jika saat ini umur kita masih 25 tahun, kita bisa mengajukan kredit sampai 15 sampai 20 tahun,” ujarnya.

Selain uang muka, ada biaya lain, seperti biaya provisi, admi nistrasi, notaris, asuransi jiwa debitur, dan asuransi kebakaran yang harus disiapkan. Untuk biaya ini, bisa dicadangkan sekitar lima persen dari harga rumah. Jangan lupa dengan pajak pembelian ataupun pajak pertambahan nilai jika ternyata harga rumah belum termasuk pajak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement