REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak lima mahasiswa Program Studi Hukum Islam Fakultas Ilmu Agama Islam (PSHI FIAI) UII Yogyakarta mengikuti student exchange ke Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).
Mereka selama satu bulan di Malaysia diharapkan bisa meningkatkan kemampuan akademik dan komunikasi dengan masyarakat yang lebih luas, khususnya hukum Islam internasional.
"Saat ini, dunia sudah tidak ada batas. Diharapkan mahasiswa yang dikirim ke Malaysia bisa menjadi pemimpin yang mempunyai wawasan internasional," kata H Dadan Muttaqien, Dekan FIAI UII kepada wartawan di Sleman, Senin (13/5).
Dijelaskan Dadan, kelima mahasiswa adalah Samsul Zakaria, M Iqbal Juliansyah Zen, Muhammad Arsyad Haikal, Sustia Ningsih, dan Fitriya Safarina. Mereka telah mengikuti seleksi ketat, terutama kemampuan berbahasa Arab dan Inggris. Mereka di Malaysia dari 14 Mei - 14 Juni 2013.
Bagi FIAI, kata Dadan, pertukaran mahasiswa ini merupakan yang pertama kali. Diharapkan program ini memberi manfaat kemitraan yang besar bagi universitas secara umum, khususnya PSHI FIAI dalam mengembangkan dan mengadopsi kurikulum yang berstandar internasional yang sesuai dengan PSHI.
Dengan kurikulum internasional diharapkan bisa menciptakan generasi muda yang madani dan egaliter yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Bukan menciptakan masyarakat yang 'medeni' yang selalu memberi ancaman," kata Dadan.