REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar diwajibkan menggelar pentas seni sebagai syarat utama kelulusan.
"Dalam menampilkan karya terbaik melalui pagelaran karya seni pertunjukkan, mereka melibatkan puluhan sanggar seni (sekaa) dari berbagai pelosok perdesaan," kata Dekan FSP ISI Denpasar I Ketut Garwa, Senin.
Menurut dia, pergelaran pertunjukan seni tersebut diujikan di depan para pengajar selama tiga hari pada 22-24 Mei 2013.
Mahasiswa yang wajib menggelar pertunjukan seni terdiri dari Jurusan Tari sebanyak 21 orang, Jurusan Kerawitan (5), dan Jurusan Pedalangan (4), sedangkan 10 mahasiswa lainnya melakukan pengkajian.
Ketut Garwa menambahkan, mahasiswa dalam pementasan ujian akhir tersebut dibantu oleh sekaa kesenian, sanggar seni maupun rekannya sesama mahasiswa semester enam ke bawah.
Keberhasilan mahasiswa dalam menggarap sebuah karya cipta seni itu tidak terlepas dari pendidikan selama empat tahun. "Kemampuannya itu diaplikasi lewat bagaimana cara mengkoordinir dan mengorganisasikan pekerja seni dalam berkarya," ujarnya.
Pementasan berbagai jenis kesenian Bali yang ditampilkan masing-masing mahasiswa saat mengikuti ujian akhir secara tidak langsung mampu memberikan hiburan kepada masyarakat di Pulau Dewata.
"Karya garapan orisinil dari mahasiswa sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan sangat beragam mulai dari kesenian klasik, kreasi, inovasi dan seni kontemporer," ujar Ketut Garwa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
