Selasa 07 May 2013 14:12 WIB

Bagaimanakah Karakter Bayi Anda? Cek Ini

Bayi menangis/ilustrasi
Foto: telegraph.co.uk
Bayi menangis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Ada tiga kategori temperamen bayi yang sering digunakan sebagai panduan untuk menetapkan perilaku bayi yang 'normal'. Bayi yang masuk ke dalam kategori ini dianggap 'normal'. Biasanya, sejumlah bayi akan menunjukkan karakteristik lebih dari satu kategori. Ini juga masuk normal.

 

Bayi mudah

Sebagian besar bayi mempunyai temperamen mudah, dan mereka biasanya punya mood yang bagus. Ciri-cirinya, mereka mudah dan cepat menyesuaikan terhadap situasi baru dan perubahan dalam rutinitas. Bila lapar atau mengalami suatu ketidaknyamanan, reaksinya ringan. Bila sedang kesal, bayi seperti ini biasanya bisa menemukan cara menenangkan dirinya sendiri.

 

Tips untuk orang tua:

Menjadi orang tua bayi bertemperamen mudah biasanya sangat mudah. Selain itu, juga pengalaman yang menyenangkan. Karena tak pernah merepotkan, sejumlah orang tua kurang menstimulasi dan berkomunikasi dengan si bayi. Bila bayi Anda seperti ini, ingatlah bahwa ia memerlukan waktu dan perhatian dari orang tua. Meskipun ia tak pernah menuntut.

 

Bayi butuh pemanasan

Bayi yang 'butuh pemanasan' biasanya tampak pemalu. Bayi ini memerlukan lebih banyak waktu untuk akrab dengan orang dan kenalan baru. Ia mungkin menolak atau menarik diri dari sesuatu yang baru. Secara fisik, mereka tidak aktif. Biasanya mereka mengamati dengan seksama yang terjadi di sekitar mereka. Respons terhadap ketidaknyamanan dan rasa laparnya pun lambat. Akibatnya, orang tua sulit mengetahui bahwa si anak lapar atau tak nyaman. Namun, bayi seperti ini biasanya tak tahan menghadapi stimulasi yang berlebihan.

 

Tips untuk orang tua:

Orang tua harus sangat sabar. Orang tua harus sering memperkenalkan bayi mereka pada situasi yang baru. Tapi, lakukanlah dengan tenang dan lambat. Bayi seperti ini akan beradaptasi secara bertahap dan membutuhkan waktu yang lama. Orang tua harus berusaha waspada terhadap isyarat bahwa si bayi kewalahan terhadap banyaknya rangsang yang menerpanya. Orang tua harus tahu kapan menyingkirkan si bayi dari situasi bila ini terjadi.

 

Bayi sulit

Bayi dengan temperamen sulit tampak lasak, gampang marah, dan mudah terganggu. Reaksi rewelnya itu muncul sebagai respons terhadap lapar dan ketidaknyamanan lain. Mereka menangis dari nyaring dan sering. Pada waktunya, bayi seperit ini sulit ditenangkan. Mereka juga sulit menenangkan diri sendiri. Mereka biasanya sulit tidur nyenyak dan membutuhkan banyak perhatian dari orang tua.

 

Tips orang tua:

Jangan merasa bersalah bila bayi Anda yang punya temperaman sulit. Sebaliknya, fokuskan pada upaya melindungi bayi dari keadaan yang mengesalkan. Bayi seperti ini membutuhkan konsistensi. Karena itu, buatlah rutinitas harian. Patuhilah. Anda harus berusaha setenang dan sesabar mungkin. Janganlah menetapkan harapan terlalu tinggi. Ketahuilah, bayi tak selalu bertemperamen sulit. Banyak karakteristik temperamen yang menghilang bersamaan dengan peningkatan usia.

 

Anda sebaiknya tidak terkejut atau kecewa temperamen bayi Anda. Pengetahuan ini sebaiknya dimanfaatkan untuk menerima keadaannya, mempelajari apa yang disukai dan tidak sukainya. Dengan begitu, Anda bisa mengembangkan hubungan terbaik dengan si bayi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement