Selasa 07 May 2013 08:46 WIB

Mahasiswa UAD Akan Mengajar Muslim Kamboja

Rep: Yulianingsih/ Red: Fernan Rahadi
Kampus Universitas Ahmad Dahlan.
Foto: multiply.com
Kampus Universitas Ahmad Dahlan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mahasiswa pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta akan mengajar dan membina keislaman para muslim di kamboja. Hal ini setelah dilakukan penandatanganan kerjasama antara program pascasarjana UAD dengan Musa-Asiah Foundation.

Kerjasama yang ditandatangani langsung oleh General Secretary Musa-Asiah Foundation, Muhammad Zain Musa dengan Wakil Direktur Program Pasca Ssarjana UAD, Dwi Sulisworo tersebut dilakukan akhir April lalu. "Kerjasama ini dalam pembinaan Islam di Kamboja. Pascaperang saudara umat muslim di negara itu porak poranda," ujar Dwi Sulisworo, Selasa (7/5).

Menurutnya, melalui kerjasama ini pihaknya akan mengirimkan mahasiswa pascasarjana untuk mengajar tentang agama Islam di sekolah-sekolah yang ada di bawah yayasan tersebut. "Yayasan ini memiliki banyak sekolah seperti halnya Muhammadiyah di Indonesia," katanya.

Kerjasama tersebut kata dia, setidaknya baru akan dilaksanakan akhir 2013 ini. Mahasiswa yang dikirim ke Kambojadalah yang sudah berpengalaman mengajar. Melalui kerjasama tersebut pihaknya juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa UAD agar memiliki pengalaman di luar negeri.

Dikatakannya program tersebut ke depan akan dikembangkan ke mahasiswa S1. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak rektorat UAD dan bagian kemahasiswaan. Diharapkan program ini akan diadopsi program S1 melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional.

Mahasiswa S1 kata Dwi, bisa mengambil program KKN dengan mengajar keislaman di sekolah-sekolah muslim di Kamboja tersebut. Selain mengajar tentang keislaman, mahasiswa UAD juga akan mengajar tentang Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement