Ahad 05 May 2013 12:55 WIB

Puluhan Siswa Sekolah Gajah Wong Surati Presiden SBY

Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013 (HARDIKNAS) di SMAN 12 Jakarta
Foto: Nurhalimah Aprianingsih/siswi SMAN12
Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013 (HARDIKNAS) di SMAN 12 Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Puluhan siswa dari kalangan marjinal yang tergabung di Sekolah Gajah Wong Yogyakarta bersama sejumlah anak lainnya yang bernaung di Lembaga Sosial Hafara, mengungkapkan keinginannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan mengirim kartu pos.

"Kegiatan ini untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, serta mengenalkan kepada anak-anak mengenai Presiden sebagai Kepala Negara," kata Koordinator Pendidikan Sekolah Gajah Wong Faiz Fakhruddin di Yogyakarta, Ahad (5/5).

Kegiatan berkirim surat kepada Presiden tersebut sengaja tidak dilakukan di ruang sekolah yang biasa ditempati anak-anak untuk belajar, melainkan di halaman Taman Budaya Yogyakarta (TBY). "Kami berharap anak-anak bisa belajar mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya, dan perasaan mereka," katanya.

Sebelum melakukan kegiatan tersebut, Faiz mengatakan anak-anak telah diberi penjelasan mengenai sejarah Hari Pendidikan Nasional, dan tugas seorang Presiden.

Selain peringatan Hari Pendidikan Nasional, Faiz mengatakan, Sekolah Gajah Wong rutin memperingati berbagai hari peringatan lainnya, di antaranya Hari Buruh, dan Hari Lingkungan Hidup.

"Memberikan penjelasan kepada anak-anak akan lebih mudah apabila dilakukan bersamaan dengan momentum yang tepat," katanya.

Sementara itu, kegiatan berkirim surat kepada Presiden tersebut diawali dengan menyanyi dan menari.

Setelah itu, anak-anak yang masih berusia balita hingga sekolah dasar tersebut, beramai-ramai menuliskan pesan di selembar kartu pos yang dibuat dalam ukuran lebih besar dibanding kartu pos biasa.

Kartu pos itu kemudian dikirim ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Kantor Pos Besar Yogyakarta. "Kami tidak berharap kartu pos ini dibalas Presiden. Namun, kami ingin agar anak-anak bisa mengenal cara menulis, dan kemudian mengirimkan surat yang benar, serta fungsi Kantor Pos," kata Faiz.

Salah seorang anak yang mengikuti kegiatan itu, Qodrat menuliskan pesan bahwa ia menginginkan 'laptop', dengan alasan bisa digunakan untuk mengakses sebuah jaringan sosial. "Bisa dipakai untuk "facebook-an". Laptopnya juga bisa dipakai di sekolah secara ramai-ramai," katanya.

Lain halnya dengan Anis yang berharap mendapatkan sepeda dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Sepedanya dipakai untuk ke sekolah," katanya.

Sedangkan Gadis berharap agar Presiden bisa memberi banyak permainan untuk sekolahnya. Selain mengirim surat kepada Presiden, puluhan anak tersebut juga membagikan bunga kepada warga masyarakat di sekitar Jalan Malioboro. Pada bunga itu terselip pesan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan yang layak.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement