Kamis 02 May 2013 18:21 WIB

Unissula PTS Terbanyak Penerima Hibah Penelitian Dikti

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Hazliansyah
Salah satu sudut kampus Unissula Semarang, Jawa Tengah.
Foto: http://imams.edublogs.org
Salah satu sudut kampus Unissula Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menjadi universitas yang mendapat pembiayaan penelitian terbanyak dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Sebanyak 52 proposal usulan penelitian dosen Unissula tahun 2013 disetujui untuk mendapat pendanaan.

"Ini merupakan jumlah penelitian PTS terbanyak di Jawa Tengah yang dibiayai Ditjen Dikti," ungkap Kepala Lembaga Penelitian Unissula, Dr Suryani MT, Kamis (2/5).

Meningkatnya kompetensi penelitian dosen di Unissula, jelas dia, dipengaruhi makin banyaknya dosen yang meningkatkan strata pendidikan hingga jenjang Doktoral. Selain itu, dosen telah terlatih karena sering terlibat dalam berbagai aktivitas penelitian, baik yang dilakukan secara mandiri maupun kemitraan.

"Semua potensi tersebut kemudian didukung dengan berbagai kelengkapan sarana ICT (Information&Communication Technology) di Unissula," kata dia.

Suryani menambahkan, terkait upaya peningkatan kualitas dosen ini, Unissula telah merumuskan empat strategi, yakni dengan memperbanyak dan menggiatkan pusat-pusat penelitian agar menghasilkan penelitian-penelitian yang berbasis pada industri inovasi.

Selain itu memperbanyak dan meningkatkan kerjasama penelitian bersama instansi pemerintah dan dunia industri untuk menghasilkan penelitian yang tepat guna bagi masyarakat.

"Selain itu memperluas jalinan kerjasama penelitian dengan sesama lembaga Perguruan Tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri dan mengadakan pelatihan-pelatihan penyusunan proposal penelitian dan kiat-kiat mempublikasikannya," lanjut Suryani.

Banyaknya penelitian yang sudah dan akan dilakukan oleh para dosen di Unissula ini diharapkan mampu memberikan jawaban dan solusi bagi permasalahan masyarakat dan bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement