Jumat 03 May 2013 14:43 WIB

Apa Sih Tumbuh dan Kembang Anak?

Balita/ilustrasi
Foto: woolworthsbabyandtoddlerclub.com.au
Balita/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk membesarkan anak yang tumbuh, aktif, dan tanggap, dibutuhkan orang tua yang jeli, tanggap, dan bisa membina hubungan timbal- balik dengan anak. Anak tak sekadar tumbuh menjadi besar. “Alhasil, anak bahagia, bersemangat, dan percaya diri,” tutur Mayke S Tedjasaputra, dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Orang tua kerap rancu mengenai tumbuh dan kembang anak. Agar mudah memahaminya, seorang bayi tumbuh berarti terjadi perubahan kuantitatif pada fisiknya. Sementara itu, kembang mengacu pada perubahan secara kualitatif. 

 

Pertumbuhan bayi terlihat dari tubuhnya yang bertambah tinggi, berat, jumlah giginya bertambah banyak, dan ototnya semakin kuat. Setiap kunjungan ke dokter, aspek tumbuh ini selalu dipantau. Caranya, dengan melakukan pe nimbangan berat badan, tinggi badan, dan pengukuran lingkar kepala atasnya. “Karena itu, bayi harus ditimbang setiap bulan sekali,” kata dr Syahriar. 

Cara sederhana mengukur pertambahan berat anak yang ideal adalah bila beratnya bertambah sekitar dua hingga tiga kg per tahun. Sementara, tingginya pada tahun pertama ber tambah sekitar 25 sampai 75 cm, pada tahun kedua sekitar 88 cm, dan tahun ketiga sekitar 96 cm.” 

Tentu saja, penambahan tinggi amat bergantung dengan faktor keturunan. Tinggi badan juga merupakan satu cara untuk menilai gizi anak. “Anak cebol menunjukkan ia kurang gizi,” ungkap Ali Khomsan dalam pelatihan yang didukung Nestle itu. 

Agar pertumbuhan bayi bagus, para ahli menyarankan orang tua agar memberikan pengasuhan yang penuh kasih sayang dan menjaga kesehatan anak. Untuk itu, beri kesempatan anak untuk menggerakkan badannya, tidur yang cukup, dan makan dengan gizi yang seimbang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement