Ahad 28 Apr 2013 11:13 WIB

Konsumsi Susu di Indonesia Masih Rendah

Seorang peternak memerah susu sapi di sebuah peternakan di Jakarta, Rabu (17/4).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Seorang peternak memerah susu sapi di sebuah peternakan di Jakarta, Rabu (17/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi susu yang penting bagi kesehatan dan pertumbuhan anak, menurun seiring pertumbuhan usia.

"Dari hasil studi kami, konsumsi susu hanya 11,2 persen dari total konsumsi per kapita anak-anak Indonesia usia 5-8 tahun, dan jauh menurun hingga hanya mencapai empat persen saat usia 15-17 tahun," kata Brand Director PT Danone Dairy Indonesia di sela-sela peluncuran Milkuat Freshy di Jakarta, Sabtu (27/4).

Selain itu, anak-anak mengkonsumsi minuman ringan yang belum tentu mengandung zat gizi yang baik, seperti yang terdapat pada susu.

"Berdasarkan salah satu survey konsumen, kebutuhan utama anak-anak dalam memilih minuman adalah yang dapat menghilangkan rasa haus untuk memberikan rasa segar. Hal ini bisa menjadi alasan kenapa susu bukan menjadi pilihan favorit karena susu saat ini bukan termasuk ke dalam minuman yang bisa menghilangkan haus dan menyegarkan," tutur Isabella.

Persoalan dehidrasi bertambah serius, dimana rata-rata 70 persen konsumsi harian anak-anak SD dilakukan di luar rumah. "Sebagian besar uang jajan anak-anak sekolah dasar dibelanjakan untuk membeli produk makanan dan minuman yang tidak semuanya baik untuk kesehatan," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement