Kamis 02 May 2013 14:24 WIB

Sulit Bicara Seks dengan Anak? Coba Ini

Pendidikan seks (ilustrasi)
Foto: gunjhieland2.blogspot.com
Pendidikan seks (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Orang tua sering kali mengalami kesulitan bila harus bicara soal seks kepada anak. Kesulitan ini, menurut psikolog Dra Tika Bisono bisa disiasati dengan  menceritakan pengalaman orang tua di waktu menjelang remaja. 

Berbicara mengenai seks, bisa juga melalui hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, dari tayangan film dewasa, sinetron atau poster yang anda temukan di jalan bersama mereka.

Banyak pria yang menyerahkan soal pendidikan seks kepada istrinya. Dr Boyke Dian Nugraha SpOG, seorang ginekolog dan konsultan seks, menyarankan, sebaiknya ayah memberikan pendidikan seks pada anak laki-laki, sedangkan ibu pada anak perempuan. ''Agar mereka lebih leluasa dan tidak merasa takut ketika menanyakan tentang perkembangan tubuhnya,'' ujarnya. 

Jika anak bertanya secara lebih rinci, sebaiknya orang tua menjelaskan dengan sabar. Tidak perlu membentak atau melarangnya menanyakan hal itu. ''Banyak orang tua merasa terancam saat anaknya ingin tahu mengenai seks,'' kata pria kelahiran Bandung, 14 Desember 1956 ini.

Saat menghadapi anak yang menjelang akil baligh ini, orang tua perlu melakukan pendekatan secara psikologis. Orang tua harus paham benar bahwa anak sedang dalam tahap memiliki emosi yang mudah berubah. Anak  cepat tersinggung, marah. Di sisi lain, anak pun sudah bisa menyukai lawan jenis.Terkadang ada juga anak yang mengalami konflik kepribadian. Pada satu sisi anak merasa ingin mengekpresikan diri untuk memperoleh pengakuan bahwa ia sudah dewasa.

Di sisi lain, ia masih terikat pada perlindungan orang tua dan lingkungan baik secara kebutuhan ekonomi dan rasa aman. Sedangkan orang tua, menganggap anaknya masih seorang remaja yang perlu arahan dan bimbingan. Hal ini menyebabkan, ketegangan antara orang tua dan si anak. ''Orang tua sebaiknya paham kondisi anak yang memasuki masa pubertas,'' ujar Tika.

Yang dibutuhkan oleh anak yang tengah menapaki usia remaja adalah penjelasan dari larangan orang tua. Sehingga, mereka dapat menerima keputusan mengenai penerapan tata cara, norma, dan kedisiplinan. Orang tua, tambah Tika, bisa memberikan penjelasan mengenai bahaya dari pergaulan bebas dan penyakit kelamin seperti AIDS sebagai akibatnya.

Dengan bekal pengetahuan cukup mengenai seks dan fondasi agama yang kuat dari orang tua, kemungkinan anak akan terhindar dari pelecehan seksual dan pergaulan bebas. ''Berikan mereka privacy, tugas orang tua hanya memberikan mereka bekal yang cukup,'' ujar Boyke.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement