Kamis 25 Apr 2013 01:26 WIB

ISI Denpasar Meretas Jalan 'Go' Internasional

ISI Denpasar
ISI Denpasar

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar terus berupaya meningkatkan dan memperluas jaringan internasional dan kerja sama dengan perguruan tinggi lintas negara, salah satunya dengan Songkhla Rajabhat University Thailand.

"Dosen dan mahasiswa Songkhla Rajabhat University Thailand sudah dua kali berkunjung ke ISI, termasuk 21 mahasiswanya kini sedang mengikuti pelatihan singkat tentang tari Bali," kata Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., M.Hum. ketika menerima rombongan tersebut di kampus setempat, Rabu (24/4).

Ia mengatakan, selama ini, jalinan kerja sama dengan 35 perguruan tinggi seni dan berbagai pihak di mancanegara, diharapkan mampu mendukung menjadikan ISI Denpasar 'go internasional.'

Melalui pengembangan seni budaya Nusantara dan jalinan kerja sama antarnegara diharapkan mampu meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional.

Kerja sama tersebut selain dengan perguruan tinggi juga dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di luar negeri dan lembaga internasional lainnya.

Didampingi Pembantu Rektor IV ISI Denpasar I Wayan Suweca, Rektor Gede Arya Sugiartha menjelaskan bahwa kerja sama yang telah terintis selama ini dengan University of Western Australia (UWA) dan sudah terealisasi menyangkut tukar-menukar mahasiswa dan dosen.

Selain itu, masih dalam penjajakan kerja sama dengan sekolah musik dan tari (Department of Music and Dance) Swarthmore College, salah satu dari tiga perguruan tinggi seni terkenal di Amerika Serikat.

"Semua itu diharapkan menjadi kunci sukses dalam mengembangkan seni budaya Nusantara, sekaligus menjadikan ISI Denpasar mendunia," harap Gede Arya Sugiartha.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement