Senin 22 Apr 2013 14:01 WIB

Apakah Anda Cukup Zzzzz? Bahaya Bila Tidak

Tidur nyenyak (ilustrasi)
Foto: WIN MENTAL HEALTH
Tidur nyenyak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Bila Anda termasuk yang disiplin dengan jam tidur dan tidak begadang hanya demi godaan menelusuri notifikasi terbaru dari Facebook, maka Anda akan menyukai berita yang dilansir oleh Real Age ini.

Tidur nyenyak di malam hari membantu melindungi tubuh lebih dari yang disangka orang, karena membantu mengurangi risiko diabetes, penambahan berat badan dan mood kacau saat pagi.

Memastikan terlelap sekurangnya tujuh jam per hari bisa menekan potensi kanker hingga 50 persen, serangan jantung 48 persen dan stroke 19 persen di banding mereka 'para burung hantu' yang melek malam.

Itulah keuntungan besar dari investasi yang sekadar komitmen dan disiplin dengan waktu tidur. Satu lagi, pastikan ruangan dalam kondisi gelap.

Lalu apa dampaknya bila Anda termasuk tipe kronis yang melewatkan tidur malam. Pergantian kimiawi tubuh terkait tidur larut malam dan bangun pagi, cukup membuat tubuh Anda kacau.

Tidur yang pendek bisa menggangu hormon pengatur nafsu makan, yakni ghrelin dan leptin, sehingga mendorong anda untuk makan lebih banyak, ujungnya bobot lebih berat. Oh, tentu saja itu berati masalah gula darah lebih banyak, belum lagi risiko serangan jantung dan stroke lebih tinggi.

Melewatkan terlalu banyak zzzz juga meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang bisa mengganggu peredaraan darah dan memberi bahan bakar terhadap kanker.

Mau tahu yang lebih buruk? Mengabaikan jam tubuh Anda bisa mengacaukan hormon waktu tidur, melatonin, yang berarti menggandakan potensi kanker.

Agar tubuh Anda bisa menikmati tidur nyenyak bisa menggunakan cara sederhana, salah satunya hindari makanan dan minuman mengandung kafein 3 jam sebelum tidur. Juga jangan aktif secara fisik, mematikan semua peranti elektronik, sekurangnya satu jam sebelum tidur.

Mengapa harus dalam ruangan gelap, karena kondisi ini membantu anda rileks sehingga melepas hormon melatonin dalam tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement