Ahad 21 Apr 2013 00:23 WIB

Jakarta Electric PLN Gulung Petrokimia

Rep: Heri Purwata/ Red: Hazliansyah
Pemain Jakarta Electric PLN (tengah) melepaskan smes ke arah pemain Jakarta Pertamina pada pertandingan bola voli Proliga Putra.
Foto: Antara/Syaiful Arif
Pemain Jakarta Electric PLN (tengah) melepaskan smes ke arah pemain Jakarta Pertamina pada pertandingan bola voli Proliga Putra.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Putri Jakarta Electric PLN menggulung Petrokimia Gresik 3-1 pada pertandingan bola voli BSI Proliga di GOR Among Rogo Yogyakarta, Sabtu (20/4). Dengan kemenangan ini, PLN mengumpulkan nilai 4 pada kelasemen sementara.

Nilai tersebut diraih dari sekali menang dan satu kali kalah. Sebelumnya, PLN ditundukkan Jakarta Popsivo PGN 2-3 (19-25, 25-22, 22-25, 25-19, 10-15).

PLN dan Petrokimia menyuguhkan permainan yang mendebarkan penonton. Kedua tim bermain imbang pada dua set pertama dengan mengumpulkan angka sama kuat 24-24. Namun PLN berhasil memenangkan dua set pertama dengan nilai 27-24 dan 26-24.

Sedang pada set ketiga, Petrokimia yang sudah ketinggalan dua set tidak patah semangat. Petro yang dimotori Mirjana Djuric berhasil memenangkan set ini dengan nilai 25-21.

Pada set keempat, PLN yang tidak mau kehilangan angka terus melakukan tekanan dengan //smash// keras dari Dian Wijayanti yang tidak bisa diblok petrokima. PLN bisa langsung melejit mengumpulkan 7-1 dan terus meninggalkan Petrokimia dalam pengumpulan angka hingga memenangkan pertandingan 25-18.

"Anak-anak sudah bagus mainnya, tetapi finishing-nya terburu-buru dan kurang tenang. Sedang PLN pemain belakang baik, demikian pula pemain sayapnya sehingga sulit ditembus pertahanannya," kata Sudarto, pelatih Petrokimia Gresik kepada wartawan, Sabtu (20/4).

Dalam pertandingan berikutnya melawan Jakarta Popsivo PGN, Petrokimia berusaha untuk memenangkan pertandingan. "

Kita harus ambil satu poin lagi agar tidak terlalu berat di putaran final yang terakhir. Kalau bisa ambil empat kemenangan, kita sudah aman," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement