Kamis 18 Apr 2013 14:47 WIB

Bila Si Kecil Susah Buang Air Besar

Makan buah bisa membantu anak terhindar dari sembelit
Foto: parentdish.co.uk
Makan buah bisa membantu anak terhindar dari sembelit

REPUBLIKA.CO.ID, Susah buang air besar ternyata bukan monopoli orang dewasa. Bayi atau anak yang mulai belajar berjalan pun kerap mengalami sembelit. Hal ini tentu membuat orang tua khawatir, seperti yang dirasakan Kurniawan. Bagaimana jika hal itu terjadi pada bayi Anda, apa yang akan Anda lakukan? Jangan buru-buru panik. Meski begitu, gangguan konstipasi ini tentu harus segera diatasi. Seringkali ada bayi yang belum diberi asupan makanan padat, tapi sudah mengalami gangguan susah buang air besar. Gangguan ini lebih kerap dialami oleh bayi yang diberi susu formula. Bayi yang mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) lebih jarang mengalami gangguan ini karena air susu ibu lebih mudah dicerna ketimbang susu formula.

 

Pada bayi yang diberi susu formula, sembelit yang terjadi mungkin saja karena jenis susu botol yang diminumnya. Susu yang mengandung zat besi terlalu tinggi, bisa membuat si kecil mengalami sembelit (konstipasi). Maka, coba perhatikan susu si kecil. Bila memang kandungan zat besinya terlalu tinggi, mungkin Anda bisa menggantikan dengan susu yang lain. Tapi alangkah baiknya, sebelum mengganti susu, Anda berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter anak.

Marla Stern, seorang dokter spesialis anak yang tinggal di New York, punya tips untuk mengatasi gangguan pada bayi yang mengalami sembelit. Ia menganjurkan agar si bayi yang mengalami sembelit diberi cairan yang terbuat dari campuran brown sugar dengan susu formula atau air. Caranya, kata dia, satu sendok teh brown sugar dicampur dengan dua ons susu formula atau air. ''Larutan ini sangat aman dan efektif untuk melembekkan tinja,'' katanya.

Sembelit juga kerap dialami oleh anak yang mulai belajar jalan. Berbeda dengan bayi, anak usia ini tak lagi hanya minum susu, tapi juga mengonsumsi makanan padat. Mark R Corkins, seorang dokter spesialis anak di Indianapolis mengungkapkan, konstipasi merupakan sesuatu yang biasa terjadi pada anak yang sudah mulai berganti asupan. ''Perubahan pada pola makan anak-anak, cenderung akan mengubah fesesnya,'' katanya.

Untuk memastikan tak ada sesuatu yang serius pada si kecil, maka sebaiknya Anda membawanya ke dokter anak. Bila dokter menyatakan tak ada gangguan serius, maka hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencoba mengganti asupan makanan buat si buah hati. Untuk mengatasi gangguan sembelit pada anak yang sudah mulai belajar berjalan, orang tua perlu memberi asupan berupa makanan kaya serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan seperti pepaya dan melon. Jika Anda memiliki buah plum, bagus juga diberikan untuk si kecil yang tengah sembelit. Asupan cairan juga perlu ditingkatkan. Minuman itu ada baiknya diberikan secara rutin setiap hari dan disesuaikan dengan usia anak.

Buah pir juga bisa Anda manfaatkan. Namun, hati-hati dengan pisang. Untuk sementara, sebaiknya Anda tak memberinya pisang, sebab buah ini bisa mengeraskan feses sehingga tentu saja sembelit anak Anda akan makin parah.

Sembelit pada anak di usia ini akan ditandai dengan mengerasnya feses. Biasanya, si kecil akan rewel karena perutnya terasa sakit. Selain itu, anak pun akan merasa sakit saat buang air besar. Bila sudah begitu, tak sedikit anak yang menjadi takut untuk buang air besar. Padahal, menahan-nahan buang air besar juga tidak baik. Sebab, feses bisa terus menumpuk di dalam usus.

Untuk ini, orang tua perlu mengupayakan agar si anak merasa rileks dan nyaman ketika hendak buang air besar. Caranya? Beragam jurus bisa Anda terapkan. Salah satunya, Anda bisa bacakan buku-buku cerita atau bernyanyi saat si kecil duduk di toilet. Tidak sulit bukan?

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement