Kamis 18 Apr 2013 07:45 WIB

UN di Wakatobi Diundur Lagi, Pengawas Kecewa

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Heri Ruslan
Wakatobi
Wakatobi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -– Untuk kedua kalinya, Ujian Nasional (UN) tertunda pelaksanaanya di Pulau Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Setelah tertunda dari jadwal awal Senin (15/4), kemudian diundur Kamis (18/4), namun ternyata UN di salah satu pulau tujuan wisata di Sultra ini harus mundur lagi jadwalnya.

Penundaan UN di Pulau Wakatobi tidak hanya membuat 1.547 siswa SMU dan MA di wilayah ini kecewa. Kekecewaan yang sama juga dialami sejumlah dosen dari Universitas Haluoleo, Kendari yang diminta menjadi pengawas UN.

Sudarsono dan Irma Nurjannah, dua di antara pengawas dari Haluoleo, mengaku sangat kecewa dengan penundaan UN ini. Betapa tidak, sejak Sabtu (13/4) lalu, pasangan suami istri ini sudah berada di Pulau Wakatobi. Sudarsoni dipercaya menjadi pengawas di SMA 1 Keledupa, sedangkan Irma istrinya di SMA 2 Kaledupa.

‘’Saya sudah berada di sini H-3 sebelum UN dilaksanakan,’’ ujar Sudarsono saat dihubungi Republika Online (ROL), Kamis (18/4).

Menurutnya, saat penundaan pelaksanaan UN pertama, dia sudah tahu informasinya. Karena itu, mereka berangkat baru Sabtu untuk mempersiapkan UN berikutnya. Namun kenyataannya, hari ini pun UN tidak terlaksana di pulau itu.

Dosen teknik mesin Unhalu ini mengatakan, penundaan ini membuat jadwal dia dan istrinya jelas terganggu. ‘’Kita kan sudah punya jadwal tersendiri juga, ada tugas di kampus dan berbagai kegiatan lainnya, tapi karena tugas pengawas UN ini juga harus dijalankan, ya bagaimana kalau tertunda-tunda terus seperti ini,’’ ujarnya.

Sudarsono mengatakan, kejadian ini menunjukkan sangat tidak professional dan tidak siapnya panitia pusat untuk menyelenggarakan UN. Dia mengaku sudah empat tahun menjadi pengawas UN, namun baru kali ini kejadian kacau balau begini.

Pulau Wakatobi, hanya bisa diakses melalui jalur laut. Untuk menjangkau pulau tersebut, bisa menggunakan speed boat atau pun kapal kayu. Dalam sehari, hanya ada dua kali pemberangkatan armada. Menjangkaunya bisa melalui rute Kendari – ibukota propinsi Sultra – menuju Wanci, Wakatobi. Ataupun dari Kendari-Baubau-Wanci.

Jika menggunakan speed boat butuh waktu empat jam dari Kendari tiba di Wakatobi. Sedangkan jika mengendarai kapal kayu, butuh waktu delapan hingga sembilan jam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement