Kamis 11 Apr 2013 09:07 WIB

Jelang UN, Kepala Sekolah Berdoa Bersama

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Ribuan siswa mengikuti istighosah dan doa bersama menjelang unas di Masjid Baitul Mukminin Jombang, Jawa Timur, Selasa (9/4). Istighosah dan doa bersama siswa SMA/SMK/MA se Kabupaten Jombang tersebut, untuk kelancaran serta keberhasilan pelajar dan santri
Foto: FOTO ANTARA/Syaiful Arif/ed/pd/13
Ribuan siswa mengikuti istighosah dan doa bersama menjelang unas di Masjid Baitul Mukminin Jombang, Jawa Timur, Selasa (9/4). Istighosah dan doa bersama siswa SMA/SMK/MA se Kabupaten Jombang tersebut, untuk kelancaran serta keberhasilan pelajar dan santri

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sedikitnya 220 kepala sekolah (kepsek) tingkat SD/SMP dan SMA se-Kabupaten Semarang, menggelar istighosah serta doa bersama menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN). Istighosah dan doa bersama dilaksanakan di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang dan dipimpin langsung oleh Bupati Semarang, dr H Mundjirin ES SpOG.

Selain jajaran kepala sekolah, kegiatan ini juga diikuti oleh jajaran kepala Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan di Kabupaten Semarang. “Tujuan doa bersama memohon agar pelaksanaan ujian nasional di Kabupaten Semarang berjalan lancar,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih, Kamis (11/4).

Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, lanjut dia, menerjunkan 872 pengawas dalam pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA sederajat yang dilaksanakan, Senin (15/4).Mereka akan mengawasi sedikitnya 7.307 siswa SMA sederajat, yang tercatat sebagai peserta untuk mengikuti ujian nasional (UN) 2013 di 435 ruang ujian.

Para pengawas ini sudah dibekali berbagai materi pengawasan UN. Mulai dari cara membagikan naskah yang benar, cara menuliskan identitas peserta ujian hingga larangan-larangan yang harus diberlakukan, selama pelaksanaan UN berlangsung. “Model pengawasan UN kali ini masih menggunakan pola silang penuh, di mana setiap guru tidak boleh mengawasi di sekolah mereka masing-masing,” kata Dewi.

Dijelaskannya, ujian nasional tingkat SMA dan sederajat di Kabupaten Semarang, diikuti 7.307 siswa. Ujian nasional akan dilaksanakan selama empat hari mulai Senin (15/4) sampai Kamis (18/4). Menurutnya, para siswa juga sudah banyak mempersiapkan diri dalam  menghadapi UN tahun pelajaran 32012/ 2013 ini. Para siswa sudah mengikuti try out dan pelajaran tambahan yang diberikan masing-masing sekolah.

Seperti diketahui, pelaksanaan UN  tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Menurutnya, ada 20 paket soal dalam ujian nasional tahun ini. "Sehingga dalam satu ruangan ada 20 siswa peserta yang setiap siswa akan menerima soal yang berbeda namun dengan bobot yang masih sama," tutur Dewi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement