Rabu 20 Mar 2013 09:09 WIB

Bayi Lahir Caesar Mudah Gemuk?

Rep: Ichsan Emrald/ Red: Endah Hapsari
Bayi baru lahir/ilustrasi
Foto: sheknows.com
Bayi baru lahir/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Akhir-akhir ini balita dengan berat di atas kurva normal makin banyak terlihat. Mereka memang terlihat lucu dengan pipi bulatnya. Hanya saja, ada bahaya di kemudian hari menyusul kegemukan di usia ini. Bukan mustahil kegemukan membuat perkembangan motoriknya tertinggal. Misalnya, kesulitan tengkurap.

Bayi terlalu gemuk biasanya dihubungkan dengan asupan susu formula ataupun faktor keturunan dari orangtuanya. Berdasarkan studi terbaru dari Amerika Serikat, ternyata bayi yang lahir melalui proses caesar memiliki risiko dua kali lebih mudah gemuk pada usia tiga tahun dibandingkan bayi yang melalui persalinan biasa. ‘’Risiko itu harus disadari orang tua ketika memilih persalinan caesar,’’ ujar ujar Susanna Huh, Direktur Growth and Nutritional Program di RS Anak Boston, Amerika Serikat, seperti dikutip Health day. 

Studi ini melibatkan 1.250 ibu dan anak di beberapa rumah sakit di Mas sachusetts antara tahun 1999 hingga 2002. Sebanyak 25 persen dari 1.250 bayi ini dilahirkan melalui proses operasi caesar. Selebihnya, lahir secara normal. Di Amerika Serikat, saat ini satu dari tiga anak lahir melalui proses caesar. Fakta lainnya, satu dari tiga anak mengalami kegemukan. 

Susanna menjelaskan bayi mulai mengalami perkembangan dan kenaik an berat badan pada usia enam bulan dan pada usia tiga tahun. Pada perkembangan tahap awal, bayi-bayi yang dilahirkan melalui proses caesar tak mengalami berat badan berlebih.”Akan tetapi pada usia tiga tahun, 16 persen bayi lahir caesar terpantau mengalami kegemukan.” 

Saat ini para ahli sendiri sedang berusaha mengetahui penyebab kegemukan ini khususnya faktor yang menyebabkan bayi mengalami kegemukan. Selain itu, hingga saat ini belum diketahui penyebab utama bayi mengalami kegemukan ketika dihubungkan dengan lahir secara caesar. “Kemungkinan beberapa macam bakteri yang hi dup pada usus saat bayi itu lahir me nyebabkan apapun asupan makanan yang masuk pada tubuh, khusus kalori dan nutrisi akan cepat terserap tubuh bayi,” urai Susanna yang juga dokter spesialis gastroenterologi anak. 

Selain itu, bakteri ini juga merang sang sel-sel dalam tubuh untuk me ningkatkan penolakan pada insulin dan mempercepat terbentuknya lemak. Kemungkinan lainnya, ada hormon tertentu yang bekerja ekstra tinggi sehingga berpengaruh pada kegemukan. ‘’Riset ini harus kita lakukan secara mendalam agar bisa ditemukan penyebab utama kegemukan pada anak yang lahir melalui operasi caesar,’’ tutur Susanna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement