Jumat 15 Mar 2013 16:08 WIB

Matrix Ingin Kembalikan Pewarnaan Rambut ke Salon

Rep: niken paramitha/ Red: Taufik Rachman
Pewarna Rambut So Color
Pewarna Rambut So Color

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mewarnai rambut bagi sebagian orang sudah menjadi satu kebutuhan gayanya. Dulu untuk mewarnai rambut orang biasa pergi ke salon-salon profesional. Tapi beberapa tahun terakhir orang bisa dengan mudah mewarnai rambut dirumah. Produk pewarnaan rambut juga sekarang sudah menjamur. Dari yang murah hingga yang mahal.

Fenomena ini yang menjadikan bisnis salon menurun. Orang sudah tidak lagi pergi ke salon untuk mewarnai rambut. Servis pewarnaan rambut seperti terusir dari rumahnya sendiri.

Hal inilah yang kemudian ingin dikembalikan oleh Satria Bakti, Business Unit Manager Matrix Indonesia. Melalui produk pewarnaan barunya, So Color, Satria mencoba untuk menciptakan tren pewarnaan rambut dua warna.

Melalui produk ini juga Satria ingin mengedukasi hair dresser di Indonesia untuk menjadikan ini tren terbaru. Tahun 2013 memang tahunnya dua warna rambut. Baik itu warna dengan highlight ataupun teknik ombre.

Dengan tren dua warna rambut, menurut Satria ini sebagai salah satu kesempatan untuk kembali menggairahkan kembali bisnis salon di Indonesia. Salon-salon di Indonesia bisa menawarkan kembali servis pewarnaan rambut. Karena melakukan pewarnaan dengan dua warna hanya bisa dilakukan di salon.

Satria menambahkan saat ini bisnis salon sudah semakin tergusur dengan adanya pusat kecantikan, pusat refleksi ataupun produk salon kemasan. "Perkembangan bisnis salon belakangan yang menggerogoti. Bisnis facial misalnya sudah di take out dari salon, terganti dengan banyaknya spa center," tambah Satria.

Padahal prosepek bisnis salon kedepan masih cukup tinggi. Dengan ditariknya kembali servis pewarnaan rambut ke salon, diharapkan para hair dresser berani untuk meninggalkam teknik pewarnaan rambut monochromatic color. Dengan hair dresser meningkatkan kemampuannya tentunya dengan sendirinya akan meningkatkan bisnis salon mereka.

Saat ini pasar pewarnaan rambut di Indonesia bisa menghasilkan 700 milyar setahun. Dengan kontribusi sebesar 16 persen di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement