Senin 18 Feb 2013 16:08 WIB

13 Mahasiswa Double Degree UGM Terbang ke Belanda

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman
Kampus UGM
Kampus UGM

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA – 13 mahasiswa Program Double Degree Geoinformasi untuk Manajemen Bencana, Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM berangkat ke Belanda untuk menempuh gelar ganda (double degree). Mereka akan menempuh kuliah di International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation (ITC).

"Kerjasama antara UGM dengan ITC Belanda sudah terjalin baik. Mereka akan mendapat gelar master ganda dibidang manajemen bencana dari UGM dan ITC," terang Ketua pengelola prodi Magister Geoinformasi untuk Manajemen Bencana UGM, Sudibyakto, Senin (18/2).

Ketigabelas mahasiswa akan menempuah pendidikan selama 3 bulan di Belanda. Diharapkan akan memberikan wawasan lebih luas dan mendalam tentang sains dan teknologi geoinformasi untuk kajian bencana alam dan penataan ruang kawasan rawan bencana.

Pengiriman mahasiswa ini diharapkan menambah sumber daya manusia di bidangan manajemen risiko bencana. Mengingat semakin banyaknya kejadian bencana alam di Indonesia, baik gempabumi, tsunami, banjir dan tanah longsor, serta letusan gunungapi.

Program setudi master ini dibuka sejak tahun 2006, dalam rangka mendukung misi UGM menuju Universitas Riset berkelas dunia.

Dari 13 mahasiswa, kata Sudibyakto, empat diantaranya telah mendapatkan Beasiswa Unggulan dari BPKLN (Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri) Depdikbud. Mereka itu adalah Cut Madinna Tiraya, Primanda Kiky Widyaputra, Fitrie Atviana Nurritasari, dan Khairunnisa Adha. Mereka lulusan S1 dari UGM, IPB, dan UNHAS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement