REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang masuk dalam 50 perguruan tinggi terbaik di Indonesia akan menjalin kerja sama dengan dengan Nanjing University of The Arts-China.
"Kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak menyangkut pertukaran dosen, mahasiswa, penelitian dan kolaborasi pementasan diharapkan bisa terealisasi dalam tahun 2013," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S., MA didampingi pembantu rektor IV I Wayan Suweca, S SKar M Mus di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan hal itu ketika menerima rombongan dari perguruan tinggi di Cina beranggotakan sepuluh yang dipimpin Prof Guang Jian Hua yang membicarakan berbagai hal menyangkut kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak tersebut.
Cina sebagai negara yang kaya akan seni dan budayanya, lewat kerja sama itu mampu saling isi mengisi dan menyempurnakan satu sama lainnya.
Prof Rai berharap, lewat kerja sama perguruan tinggi antarnegara itu mampu sebagai jembatan awal menuju kerja sama yang lebih dalam.
Dari kunjungan pejabat Nanjing University of The Arts-China ke ISI Denpasar dalam terjalin komunikasi yang baik, sekaligus kerja sama dalam meningkatkan mutu pendidikan antarnegara.
"Selama ini belum banyak dosen dan mahasiswa asing dari Cina belajar ke ISI Denpasar, sehingga besar harapan kunjungan ini mampu membawa dampak positif bagi mahasiswa dan dosen belajar ke Bali," katanya.
Prof Rai menambahkan, kerja sama Bali-Cina akan mampu mencairkan atmosfer dengan konteks hubungan Cina dan Indonesia khususnya Bali yang sudah terjalin sejak lama.
"Saya pernah melakukan penelitian tentang Gong Beri sebagai gamelan untuk mengiringi Tari Baris Cina. Selain itu terdapat kisah Kang Ching Wie yaitu pernikahan Raja Bali dengan putri saudagar dari Cina dan literatur Cina yaitu Sampek Eng Tai," tuturnya.
Ungkapan itu mampu memancing berbagai pertanyaan yang mencerminkan ketertarikan mereka terhadap Bali umumnya.
Prof Guan Tian memberikan apresiasi terhadap keberadaan kampus ISI Denpasar yang indah serta koleksi sejumlah gamelan yang dikelola dengan baik menjadi kesan positif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
