Ahad 17 Feb 2013 23:57 WIB

Tim Putri Jakarta Electric Evaluasi Umpan Pemain

Pevoli putri Jakarta Elecrtic PLN, Agustin Wulandari (dua kanan), melepaskan smash saat menghadapi Jakarta BNI 46 pada putaran pertama liga bola voli Proliga 2013 di Hall Basket, Senayan, Jakarta, Minggu (17/2) malam.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pevoli putri Jakarta Elecrtic PLN, Agustin Wulandari (dua kanan), melepaskan smash saat menghadapi Jakarta BNI 46 pada putaran pertama liga bola voli Proliga 2013 di Hall Basket, Senayan, Jakarta, Minggu (17/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim putri Jakarta Electric PLN mengevaluasi pola umpan para pemainnya meskipun berhasil memenangi laga lanjutan kompetisi bola voli BSI Proliga 2013 melawan Jakarta BNI 46 dengan kedudukan 3-1 (25-12, 25-23, 29-31, 25-19).

"Umpannya beberapa kali anak-anak menurun, beruntung kami bisa bangkit lagi," kata Asisten Pelatih Markoji setelah pertandingan usai di Gedung Basket Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Ahad (17/2). Selain umpan, Markoji juga menyoroti pukulan "serve" dari beberapa pemainnya yang dianggap belum terlalu berani.

Meski demikian Markoji menyukuri timnya dapat memperoleh tiga poin penuh pertama mereka setelah kalah di pertandingan pertama melawan Gresik Petrokimia. "Kemarin mungkin agak tegang, ini baru terlihat performa mereka membaik," ujar Markoji.

Menjelang seri Palembang yang akan berlangsung pada 22-24 Februari, ia berharap tambahan tenaga dari pemain asing akan membawa penampilan mereka lebih menanjak.

"Pemain yang sekarang ini kebanyakan junior, dari Ragunan saja ada enam orang. Mudah-mudahan dengan datangnya pemain asing bisa lebih baik," kata Markoji.

Dua pemain asing diharapkan dapat segera bergabung dengan Electric di Seri Palembang, setelah sebelumnya masih terkendala Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) yang belum terbit.

Dua pemain asing tersebut adalah Wang Xeke asal China dan Garcia asal Serbia yang masing-masing bermain di posisi quicker dan open spiker.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement