Kamis 14 Feb 2013 09:11 WIB

Tunda Kehamilan Bisa Turunkan Risiko Kanker Payudara?

Ibu hamil/ilustrasi
Foto: guardian.co.uk
Ibu hamil/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Wanita, yang hamil paling tidak setelah 15 tahun sejak menstruasi pertama, makin sedikit berisiko terpapar kanker payudara. Tepatnya, risiko turun hingga 60 persen untuk terkena kanker payudara.

Para peneliti dari Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, AS, juga menyatakan bahwa menyusui dapat memberi dampak perlindungan terhadap obat-obatan yang mengurangi faktor risiko kanker payudara.

Penelitian tersebut dilakukan pada para wanita menjelang masa menopause untuk melihat ada-tidaknya korelasi antara menstruasi pertama kali, masa kehamilan, dan kanker payudara triple-negatif.

Jenis kanker payudara triple-negatif dialami oleh 15 persen penderita kanker payudara. Jenis kanker payudara ini lebih sulit untuk ditangani karena pemicunya tidak tergantung dan dipengaruhi oleh hormon.

Sehingga penyakit ini tidak akan merespon obat penghambat hormon, seperti Tamoxifen. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kehamilan di usia muda dapat menurunkan risiko kanker payudara yang paling umum, yaitu tipe ER Positif.

Para ilmuwan meyakini bahwa hormon pada masa kehamilan bisa mengubah struktur payudara sehingga sel kanker lebih sulit menempel dan berkembang.

Namun, penelitian terbaru menyatakan hal sebaliknya. Wanita justru mengalami penurunan risiko kanker payudara triple-negatif, bila menunda masa kehamilan setidaknya hingga 15 tahun setelah mesntruasi pertama (kira-kira terjadi di usia 13 tahun).

Penelitian ini juga mendukung pernyataan bahwa menyusui memiliki manfaat tidak hanya untuk bayi, namun juga bisa mengurangi risiko terpapar kanker payudara triple-negatif.

Ketua penelitian, Dr. Christopher Li, menyatakan bahwa masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi penemuan ini. Hasil penelitian ini telah dipublikasi dalam jurnal Breast Cancer Research and Treatment. 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement