Rabu 13 Feb 2013 12:39 WIB

Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri

Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri
Foto: basket.sportku.com
Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri

SPORTKU.COM - Chicago Bulls sekarang terlalu mengandalkan Derrick Rose seorang diri. Kalau berbicara tentang Chicago Bulls, siapa yang dahulu tidak kenal dengan Michael Jordan, plus jersey bernomor 23 sangat booming di era 90an. Nama tersebut pun sampai sekarang tetap menjadi salah satu ikon basket yang sulit digeser.

Jika kita bicara tentang basket, selalu disangkut-pautkan dengan Jordan, Bulls, dan nomor 23. Belum lagi nama-nama besar seperti Scottie Pippen, Dennis Rodman, serta sang pelatih Phil Jackson, yang membuat nama Chicago Bulls semakin berkibar dengan label enam kali juara NBA.

Nama Bulls mulai tenggelam seiring dengan perginya nama-nama beken tersebut. Belum lagi muncul tim-tim yang mulai menggeser dominasi Bulls di NBA, seperti Miami Heat, Dallas Mavericks, San Antonio Spurs, termasuk dua tim jagoan lama LA Lakers dan Boston Celtics.

Musim lalu, seorang anak muda bernama Derrick Rose  mulai mengangkat kembali pamor Bulls di pentas NBA. Dengan gelar MVP Reguler nya, ia berhasil membawa Bulls menjadi yang teratas di wilayah Timur, dan membawa Bulls menembus final wilayah sebelum dikandaskan Miami Heat dengan Big Three nya .

Para NBA mania pun mulai melihat titik terang kebangkitan tim yang merajai NBA di era 90an ini. Spirit Michael Jordan pun tumbuh kembali, antusiasme akan kebangkitan Bulls mulai membahana.

Pertanyaannya, mampukah Chicago Bulls dan Derrick Rose dapat mememuaskan nafsu para penggila Bulls, untuk membawa Bulls kembali berkibar seperti era Jordan?

Musim lalu dapat dikatakan sebagai musim terbaik Bulls semenjak menjadi juara NBA di tahun '98, yang merupakan gelar terakhir Bulls sebelum puasa gelar sampai sekarang. Derrick Rose menjadi MVP Reguler Season, Bulls menjadi peringkat pertama di Wilayah Timur dan menembus final wilayah.

Dengan dukungan Carlos Boozer, Joakim Noah, Luol Deng, Taj Gibson, dan ditambah racikan strategi ala Tom Thibodeau, Bulls menjelma menjadi satu kekuatan yang mengejutkan. Saya pun tidak memprediksi Bulls akan menembus final wilayah, karena disitu ada Celtics dan Heats dengan Big Three masing-masing.

Bergulirnya musim NBA 2011-2012 memang masih terbentur Lockout, tetapi menarik disimak apakah Chicago Bulls mampu mengulang prestasi musim lalu atau bahkan melebihinya.

Bintang Bulls, Derrick Rose mengatakan kepada Sportingnews.com bahwa pencapaian timnya musim lalu adalah tonggak tersendiri dan bisa menjadi awal yang baik bagi Bulls.

"Musim lalu adalah kali pertama kita bisa masuk putaran pertama play-off. Musim lalu semua yang ada di tim ini mengalami hal baru, dan hal tersebut bisa membantu kami. Musim lalu merupakan fondasi bagi tim ini dan kini batas kami hanyalah langit," tandas Rose seperti dikutip dari Sportingnews.com.

MVP NBA tersebut juga mengatakan saat ini timnya tidak memerlukan pemain baru untuk melebihi prestasi musim lalu karena roster Bulls saat ini sudah bagus.

“Saat ini kami masih tidak perlu pemain baru. Jika memang tim mendatangkan pemain baru, itu berarti dia benar-benar cocok untuk tim. Tapi bagi saya, skuad yang kami miliki masih oke," ujarnya.

"Jika semua bekerja keras, saya pikir kami bisa memiliki kesempatan untuk menang tanpa perlu mendatangkan pemain baru ke dalam tim ini," lanjut pemain berposisi point guard itu.

Rose pun tetap menyakini bahwa Tom Thibodeau adalah orang terbaik saat ini untuk membawa Banteng Merah mencapai prestasi yang lebih baik.

Tetapi melihat bagaimana tim-tim seperti Lakers, Spurs, Celtics, Heat dan yang terakhir Mavericks, mereka memiliki skuad yang luar biasa ketika mereka berhasil menjadi juara. Dengan tidak mengenyampingkan pemain-pemain lain, paling tidak tim-tim tersebut mempunyai tiga pemain hebat dalam satu tim.

Ketika Juara, Lakers mempunyai Kobe Bryant, Paul Gasol, Derek Fisher, ditambah lagi Andrew Bynum. Spurs memiliki Tim Duncan, Tony Parker dan Manu Ginobili. Celtics memiliki Big Three berpengalaman Kevin Garnett, Paul Pierce dan Ray Allen plus Rajon Rondo.

Heat saat juara dimotori Dwyane Wade, Shaquille O’Neal dan Gary Payton. Terakhir Mavericks juara dengan amunisi Dirk Nowitzki, Jason Kidd, Shawn Marion, dan didukung Jason Terry.

Jangan lupakan juga, Bulls saat juara memiliki pemain-pemain hebat mulai dari zaman Horace Grant, Bill Cartwright, John Paxon, BJ Amstrong, Scottie Pippen, Dennis Rodman, Ron Harper sampai Toni Kukoc, selain mega bintang Michael Jordan.

Dari fakta di atas, saya ingin mengatakan bahwa basket bukan permainan individual, tetapi sebuah permainan team. Selain pelatih yang hebat dalam meramu strategi, juga tidak cukup hanya dengan mengandalkan satu atau dua pemain hebat saja.

Saya melihat Bulls terlalu bergantung pada Rose, beruntung Rose musim lalu tidak mengalami cedera yang harus membuatnya absen panjang. Ketika playoffs musim lalu, Rose sempat mengalami cedera ringan, hal ini cukup membuat banyak orang meragukan apakah Bulls mampu berjuang tanpa Rose.

Banyak tim yang memiliki superstar, tapi itu tidaklah cukup, perlu pemain lain yang dapat bermain seperti superstar tersebut, atau bisa dibilang perlu tim yang kuat untuk memback up sang superstar.

Itulah mengapa pemain hebat seperti Allen Iverson belum dapat memperoleh cincin juara, bahkan Karl Malone dan Gary Payton rela dipotong gajinya demi bergabung dengan tim juara.

Saya berharap hal ini tidak terjadi pada Kevin Durant, Dwight Howard, Blake Griffin, dan Brandon Roy, karena mereka adalah pemain hebat yang harus dilengkapi dengan cincin Juara NBA.

Chicago Bulls membutuhkan pemain lagi, itu yang ingin saya katakan. Carlos Boozer adalah pilihan yang tepat ketika Bulls mengambilnya dari Utah. Keberadaanya di tim Bulls membuat tim ini semakin baik. Pemain seperti inilah yang paling tidak dibutuhkan lagi oleh Bulls untuk mengarungi kompetisi.

Musim lalu terdapat rumor yang mengatakan bahwa Richard Hamilton (Detroit Pistons) akan mendarat di Bulls. Saya rasa itu adalah pilihan yang baik, karena Bulls memerlukan seorang pencetak angka.

Memang ada Luol Deng yang bagus dalam menyerang, tapi saya rasa Deng belum cukup memberikan kontibusi seperti Rose dalam urusan mencetak angka. Pemain seperti Noah, lebih bagus dalam bertahan, pemain lain pun masih belum stabil permainannya.

Jika ingin mempertajam tanduk Bulls menurut  saya ada tiga kuncinya. Pertama: Tim Thibodeau harus bisa menghilangkan opini Rose-dependent guna membangkitkan semangat tim. Kedua: Maksimalkan talenta muda seperti Joakim Noah, Taj Gibson, C.J. Watson, Kyke Korver, dan Ronnie Brewer. Dan yang terakhir ambil pemain yang bisa memback-up Rose khususnya sebagai pendulang points.

Saya rasa dengan ketiga kunci tersebut Bulls dapat lebih mempertajam tanduknya musim depan. Karena fans haus akan prestasi Bulls. Bagaimana pendapat NBA Mania?

Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri
Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri
Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri - Derrick Rose saat mengatur timnya. Sumber Foto : http://goo.gl/RES2E
Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri - Derrick Rose saat mengatur timnya. Sumber Foto : http://goo.gl/RES2E

Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri - Derrick Rose melakukan dunk di hadapan Goran Dragic. Sumber Foto : http://goo.gl/28AJf
Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri - Derrick Rose melakukan dunk di hadapan Goran Dragic. Sumber Foto : http://goo.gl/28AJf

Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri - Derrick Rose ketika bermain di NBA All Star 2011. Sumber Foto : http://goo.gl/9MVyL
Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri - Derrick Rose ketika bermain di NBA All Star 2011. Sumber Foto : http://goo.gl/9MVyL

Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri - Derrick Rose melakukan gerakan crossover dribble. Sumber Foto : http://goo.gl/dqaEH
Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri - Derrick Rose melakukan gerakan crossover dribble. Sumber Foto : http://goo.gl/dqaEH

Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri - Derrick Rose bersama pelatihnya Vinny Del Negro. Sumber Foto : http://goo.gl/v4mpE
Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri - Derrick Rose bersama pelatihnya Vinny Del Negro. Sumber Foto : http://goo.gl/v4mpE

Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri - Derrick Rose meraih MVP reguler seson NBA pada tahun 2011. Sumber Foto : http://goo.gl/VuY8C
Chicago Bulls Terlalu Mengandalkan Derrick Rose Seorang Diri - Derrick Rose meraih MVP reguler seson NBA pada tahun 2011. Sumber Foto : http://goo.gl/VuY8C

sumber : basket.sportku.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement