SPORTKU.COM - Faisal J. Achmad tidak dapat bermain di 26th FIBA Asia Championship For Men di China. Cobaan berat menghadang timnas basket putra Indonesia. Ketika Kejuaraan FIBA Asia 2011 sudah di depan mata, beberapa penggawa timnas malah terkapar karena sakit dan cedera.
Setidaknya, tiga pemain berada dalam kondisi tak prima. Mereka ialah Ary Chandra (shooting guard) dan Rony Gunawan (center) yang menderita demam serta point guard Julius Faisal Achmad yang jari kanannya retak.
Di antara tiga pemain itu, kondisi Faisal paling parah. Penggawa Satria Muda (SM) Britama Jakarta tersebut diwajibkan istirahat dua minggu. Tak pelak, itu membuat Faisal harus rela out dari timnas saat tampil di FIBA Asia 2011 mulai 15 sampai 25 September mendatang.
Sementara itu, Ary dan Rony hanya perlu istirahat beberapa hari untuk mengembalikan kondisi fisik masing-masing.
’’Sudah tak mungkin tampil di Kejuaraan FIBA Asia. Ya, mau bagaimana lagi? Mending absen di FIBA Asia daripada dipaksakan terus malah absen di SEA Games,” terang Faisal saat ditemui setelah uji coba timnas v SM di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), kemarin (9/9).
Absennya Faisal membuka peluang bagi Mario Gerungan. Pilar Dell Aspac Jakarta tersebut hampir pasti bakal menggantikan Faisal. Sebelumnya, Mario beserta Dwi Haryoko dan Romy Chandra dinyatakan tereliminasi dari timnas proyeksi Kejuaraan FIBA Asia 2011.
’’Kalau Faisal tidak bisa main, hampir pasti yang menggantikan adalah Gerungan. Hanya, beberapa pemain juga layak dicoba sebagai point guard. Di antara mereka ialah Ius (Xaverius Prawiro) dan Dimas (Dimas Aryo Dewanto),” ujar Johannis Winar, asisten pelatih timnas.
Di sisi lain, uji coba kemarin akhirnya dimenangi timnas dengan skor telak 95-62. Namun, bukan skor yang menjadi perhatian jajaran pelatih. Mereka sengaja memberikan ketentuan khusus agar para pemain tetap memeragakan permainan di level timnas. Misalnya, dengan memberikan selisih 15 untuk rebound. Kemarin SM mampu melakukan 16 rebound. Untung, Romy dkk juga sukses mencatatkan 31 rebound.
’’Mereka tidak jadi dihukum karena sudah memenuhi target. Itu memang kami lakukan agar anak-anak selalu berada dalam top perform,” tambah Rastafari Horongbala, pelatih timnas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
