REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kulit manusia juga bisa terserang asma atau yang dikenal dengan nama dermatitis atopik. Lho, kok bisa? Lantas seperti apa gejalanya?
"Ini menyerupai eksim, peradangan yang disebabkan oleh sisitem kekebalan tubuh yang bereaksi tidak tepat ke sumber iritasi," kata Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, Srie Prihianti di Jakarta, Selasa (5/2).
Disampaikan Srie, bakat alergi dan iritasi tersebut dimiliki oleh seseorang yang memiliki sejarah penyakit asma di keluarganya.
"Karena memiliki masalah pada sistem kekebalan, maka penderita biasanya sensitif secara berlebihan terhadap bahan-bahan tertentu," ujar Srie.
Akibat dari penggunaan produk yang salah, biasanya kult penderita menjadi mudah alergi, kulit memerah, kasar dan disertai rasa gatal. Jika hal tersebut terjadi, Srie menyarankan agar penderita asma kulit menghindari produk pembersih kulit yang mengandung 'sulfactan, 'paraben', pewarna dan pewangi kimia.
"Gunakan pelembab kulit yang berbahan alami dan mengandung 'ceramide' atau bahan minyak yang kadarnya normal pada kult," saran Srie.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
