Senin 04 Feb 2013 20:02 WIB

Sekolah Tak Isi Data, Siswa Tak Bisa Daftar SNMPTN

Rep: Yulianingsih/ Red: Heri Ruslan
Ujian SNMPTN  (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Ujian SNMPTN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Empat hari menjelang penutupan pengisian data sekolah (PDSS) untuk pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) belum semua sekolah tingkat SMA melakukan pengisian tersebut. Pengisian data sekolah sendiri ditutup 8 Februari 2013 mendatang.

"Bagi sekolah yang tidak mengisi data, maka siswanya tidak bisa mendaftar SNMPTN," tandas Kepala Humas UGM, Wijayanti yang juga panitia SNMPTN lokal Yogyakarta kepada Republika Online, Senin (4/2).

Pasalnya, kata Wiwit -- panggilan akrab Wijayanti, sekolah yang sudah mengisi data pendaftaran tersebut akan memperoleh password. Kode inilah yang akan digunakan siswa mendaftar SNMPTN. Pendaftaran SNMPTN sendiri sudah mulai 1 Februari 2013 kemarin.

Dikatakan Wiwit, hingga 4 Februari dari 420 sekolah tingkat SMA di DIY baru 266 sekolah yang mendaftar PDSS. Dari jumlah itu baru 206 yang telah melakukan pengisian data. "Kita berharap empat hari ini dimanfaatkan maksimal oleh pihak sekolah," tambahnya.

Untuk itu pihaknya terus menyediakan pendampingan pengisian PDSS bagi sekolah yang kesulitan. Meski belum semua sekolah mengisi PDSS untuk pendaftaran awal SNMPTN namun jumlah sekolah yang ikut seleksi tersebut meningkat signifikan dari 2012 lalu.

Diakuinya, sekolah yang ikut SNMPTN di DIY pada 2013 ini naik 143,78 persen dari 2012 lalu. Pada 2012 lalu hanya 185 sekolah. Kenaikan jumlah sekolah ini akibat semakin kendornya syarat administrasi untuk pendaftaran tersebut. Tahun lalu hanya sekolah yang terakreditasi yang mendaftarkan diri namun tahun ini semua sekolah diperbolehkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement