Sabtu 02 Feb 2013 14:13 WIB

STMIK Amikom Wisuda 56 Wirausaha

Rep: andi ikhbal/ Red: Taufik Rachman
STMIK Amikom
Foto: amikom
STMIK Amikom

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Sambil sedikit membungkuk, Ayumi menundukan kepalanya, kemudian seorang yang berdiri di depannya dengan pakaian batik motif salak, mengalungkan medali kelulusan padanya. Bersamaan dengan 56 pengusaha muda lainnya, Ayumi ikut serta dalam posesi wisuda di Gedung STMIK Amikom Yogyakarta, Sabtu (3/1).

''Sebagian besar dari kami adalah mahasiswa,'' kata perempuan kelahiran Padang ini. Namun, bukan berarti mereka melupakan wisuda akedemik. Justru dengan adanya apresiasi semacam ini, para mahasiswa tersebut mengaku lebih terpacu untuk segera mendapatkan gelar sarjanannya.

Seperti halnya Gabby, mahasiswa Program Rtudi Sistem Informasi, STMIK Amikom ini mengaku, dapat menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3 tahun. Pasalnya, dia menilai, untuk memajukan sebuah usaha, diperlukan keleluasaan dalam hal waktu.

''Lagipula, gelar sarjana merupakan salah satu faktor pendukung untuk menambah nilai gengsi kami sebagai pengusaha,'' katanya sambil tersenyum kecil menjelaskan pada Republika.

Ketua Penyelenggara Wisuda Mahasiswa Wirausaha, Erik Hadi mengatakan, pihaknya tetap meminta mahasiswa untuk memprioritaskan studinya di kampus. Meskipun, STMIK Amikom mempunyai target untu mencetak wirausahaan muda, bukan berarti menomor duakan disiplin ilmu pendidikan yang ada.

Lagipula, Erik menambahkan, adanya kegiatan ini hanyalah bentuk apresiasi kampus terhadap para mahasiswa yang telah berhasil memperjuangkan misi almamaternya. Dengan begitu, beban kampuspun dapat berkurang.

''Karena tidak perlu khawatir lagi, nantinya mereka diharapkan bisa mempekerjakan para juniornya,'' kata Erik.

Dia mengtakan, saat ini ada 56 mahasiswa dari STMIK Amikom, UGM, UIN dan UII yang dinyatakan berhasil dalam merintis usahanya. Sebagai bentuk penghargaan, dia pun mengundang para pengusaha sukses untuk turut serta mewisuda mereka.

Dengan adanya kegiatan ini, menurutnya, para mahasiswa wirausaha tersebut juga dapat memperluas jaringan bisnis mereka ke sesama rekan usahanya. Selain itu, mereka pun bisa saling belajar satu sama lain dalam menjalankan program marketingnya.

''Kami menjamin, mahasiswa STMIK Amikom mempunyai jiwa wirausaha,'' ujarnya.

Tentunya, untuk dapat dinyatakan lulus sebagai pengusaha muda, Erik mengatakan, ada proses seleksi dan uji kompetensi yang sangat ketat. Layaknya, persidangan skripsi, menurutnya, calon wisudawan pun harus bisa mempersentasikan mulai perencanaan usaha hingga omset yang mereka dapat per bulannya.

Meskipun, pihaknya hanya menargetkan omset penjualan sebesar upah minimal regional, namun para peserta tersebut justru memiliki penghasilan berpuluh-puluh kali lipat di banding ketutuan yang ditetapkan. Karena itu, dia merasa optimis dengan upaya pencapaian STMIK Amikom dalam mengurangi tingkat pengangguran dari sisi berwirausaha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement