Kamis 31 Jan 2013 13:31 WIB

60 Siswa Riau Lolos Seleksi Beasiswa Chevron

Chevron
Foto: indomigas.com
Chevron

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Sebanyak 60 siswa-siswi terbaik SMA/MA/SMK di Provinsi Riau tingkat kabupaten/kota lulus seleksi calon penerima beasiswa pendidikan dari PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), melalui program Darmasiswa Chevron Riau (DCR).

"Melalui program DCR itu maka siswa-siswi SMA/MA/SMK kelas tiga tersebut berhak mengikuti seleksi calon penerima bantuan dana pendidikan untuk jenjang perguruan tinggi," kata Tiva Permata, manajer komunikasi Chevron di Pekanbaru, Kamis.

Menurut Tiva, 60 siswa-siswi tersebut lulus seleksi pada 19 Januari 2013 program DCR. Dalam program DCR, siswa yang berhak mendaftar adalah peraih juara umum I, II, dan III di sekolah masing-masing pada semester lalu.

Penerima DCR, katanya, diutamakan siswa-siswi yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Sedangkan seleksi final akan dilaksanakan pada 16-19 Febrari 2013.

Hingga saat ini, disebutkannya, sudah 700 lebih siswa-siswi unggulan Riau telah mendapatkan darmasiswa dan melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

"Sebagian dari mereka yang telah menyelesaikan studi kini berkarier di berbagai perusahaan, baik nasional maupun multinasional," katanya dan menambahkan informasi seputar DCR dapat diakses melalui situs resmi www.darmasiswachevronriau.com.

Sejumlah siswa yang lulus seleksi, di antaranya, Irwan. Dia mengatakan ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Riau, terutama di daerah-daerah terpencil.

"Sekolah-sekolah di daerah saya masih terbilang lebih terbelakang dibandingkan sekolah-sekolah di daerah lain. Maka itu, saya jadi termotivasi," kata Irwan yang bercita-cita jadi dokter itu.

Irwan adalah seorang siswa berprestasi dari SMAN 1 Kandis, kabupaten Siak, yang berhak mengikuti proses seleksi tahap final yang digelar pada 16-19 Februari 2013 di Rumbai, Pekanbaru, untuk ujian tingkat provinsi, yaitu tes akademik, tes psikologi, dan wawancara.

Selain juara umum di sekolah, Irwan juga menjuarai olimpiade fisika 2011 se-Provinsi Riau, juara 3 Olimpiade Sains Nasional Kebumian tingkat kabupaten Inhu pada 2011, dan berhasil menempati peringkat pertama pada ajang yang sama tahun 2012. Ia juga pernah meraih juara 2 MIPA Expo Fisika se-Kabupaten Inhu pada 2012 dan juara 2 lomba pidato se-Kabupaten Inhu.

"Saya ingin meringankan beban orang tua,'' kata Irwan yang kini tinggal bersama ibunya, seorang ibu rumah tangga, sementara ayahnya berada di desa tetangga sebagai wiraswasta.

Peserta lainnya, Ariya Eka Alel, siswi SMAN 1 Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), juga ingin kuliah di jurusan kedokteran. Cita-cita utamanya adalah membantu meningkatkan kesehatan masyarakat di Provinsi Riau. Ariya mengaku termotivasi mengikuti program tersebut untuk membanggakan orang tua.

Enam puluh siswa yang lulus tahap seleksi program DCR akan dibagi ke dalam 4 peringkat. Peringkat pertama sebanyak tiga siswa masing-masing berhak mendapatkan bantuan dana pendidikan Rp 16 juta/tahun ditambah satu unit laptop dan printer, peringkat kedua untuk lima siswa masing-masing Rp 13,5 juta/tahun ditambah sebuah laptop.

Sedangkan peringkat ketiga untuk tujuh siswa Rp 11 juta/tahun, serta peringkat keempat untuk 45 siswa masing-masing mendapatkan Rp 8,5juta/tahun. Semua siswa itu akan mendapatkan bantuan tersebut selama 4 tahun.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement