Kamis 31 Jan 2013 11:31 WIB

Dinas Pendidikan Sumut Lakukan Validasi Data UN

Ujian Nasional tingkat SMA
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ujian Nasional tingkat SMA

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Dinas Pendidikan Sumatera Utara melakukan validasi data siswa dari kabupaten/kota di provinsi itu yang terdaftar sebagai peserta ujian nasional pertengahan April 2013.

"Validasi ini sangat penting agar data siswa akurat. Karena itu diperlukan kerja sama dari Dinas Pendidikan kabupeten/kota untuk segera mengirimkan seluruh data peserta ujian nasional (UN)," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Mohammad Zein MSi di Medan Kamis.

Ia mengatakan, ada empat hal penting yang menjadi fokus agar proses penyelenggaraan UN menjadi baik dan kredibel, yakni menjaga tingkat keamanan yang tinggi dan kerahasiaannya agar tidak terjadi kebocoran soal UN ke publik.

Distribusi naskah ujian harus tepat waktu, termasuk jumlah dan bahan/materi yang akan diujikan. Artinya, naskah maupun perangkat soal ujian tidak boleh terlalu cepat dan juga tidak boleh terlalu dekat dengan pelaksanaan ujian untuk memberi ruang pengamanan naskah.

Mengenai paket soal yang dibagikan kepada peserta ujian tahun ini mengalami perubahan. Jika tahun lalu naskah UN untuk satu ruang ujian terdiri dari 5 paket soal yaitu A, B, C, D, E, maka tahun ini dalam satu ruang ujian akan mendapat 20 paket soal dan setiap siswa akan mendapat satu paket soal yang berbeda dengan peserta lainnya.

Selanjutnya, tambah dia, proses pelaksanaan ujian harus mendapat jaminan dari panitia penyelenggara UN di tingkat satuan pendidikan di kabupaten/kota masing-masing, bahwa pendistribusian naskah dan perangkat soal tidak terganggu.

Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kegaduhan dan ketidaknyamanan serta menjaga konsentrasi peserta dalam mengikuti ujian.

Menyangkut sistem evaluasi, Zein mengatakan, UN sebagai penentu kelulusan tetap menggunakan porsi 60:40, presentasen dari nilai ujian dan rapor.

Untuk tahun ini, persyaratan nilai rapor yang diserahkan kepada penyelenggara UN tingkat provinsi adalah nilai rapor seluruh siswa kelas VII sampai IX untuk tingkat SMP/MTs dan kelas X sampai XII untuk tingkat SMA/MA dan SMK.

"Sedangkan ketentuan nilai rapor untuk tingkat SD/MI masih menunggu ketentuan lebih lanjut dari penyelenggara UN tingkat pusat. Kepada petugas data 'online' dari kabupaten/kota juga diharapkan menjaga akurasi data peserta, jangan sampai terjadi kesalahan yang dapat menjadi kendala bagi siswa ikut UN," katanya.

Sementara itu, Penanggung Jawab Data Online UN 2013 Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Dolli Hutasuhut meminta petugas menghindari sikap saling menyalahkan.

"Apabila ada permasalahan pendataan yang perlu dituntaskan, harus memupuk kerja sama tim dan kekompakan dalam bekerja agar data yang disajikan valid dan tidak merugikan pihak mana pun," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement