SPORTKU.COM - Koleksi sepatu basket Neilson Gautama. Seperti orang-orang yang mengoleksi barang pada umumnya, koleksi sepatu Neilson pun awalnya hanya berjumlah sedikit. Dulu Neilson sudah merasa puas hanya dengan memiliki dua pasang sepatu. Neilson mengaku tidak mengerti alasan mengapa seseorang harus mempunyai begitu banyak sepatu basket.

Namun setelah sekarang Neilson mempunyai knowledge tentang sepatu mana yang keren dan yang tidak, jumlah sepatu yang dimilikinya pun bertambah. Itulah sebabnya mengapa jumlah sepatu basket Neilson sudah mencapai delapan pasang sekarang [dan jumlah tersebut sudah dianggap Neilson banyak].

Dalam membeli sepatu basket, biasanya Neilson menghindari warna putih karena warna putih sangat mudah kotor. Warna sepatu hitam memang sebenarnya ideal untuk bermain basket, namun dianggap Neilson susah untuk dicocokan dengan warna jersey dan celana basket yang akan dipakai.

Neilson sendiri biasa memakai ukuran sepatu sembilan untuk semua jenis sepatu, termasuk sepatu basket. Sepatu size 9 US atau 42 Euro adalah sepatu dengan ukuran yang paling common, artinya sepatu ukuran tersebut paling mudah dicari.

In fact sepatu size 9 menjadi ukuran model [prototype] sepatu ketika perusahaan sepatu membuat contoh sepatu yang akan dirilis. Namun karena pada umumnya banyak orang memiliki ukuran sepatu sembilan, sepatu size tersebut juga paling mudah habis.

Berikut beberapa sepatu basket yang dimiliki Neilson Gautama: 

1. Sepatu basket Air Jordan IV White Cement size 9 dan untuk anak kecil

2. Sepatu basket Nike Hyperfuse versi UK [University of Kentucky – kampusnya John Wall] warna biru size sembilan

Neilson membeli Hyperfuse edisi UK karena biru adalah warna favoritnya.

3. Sepatu basket Tim Duncan warna hitam abu-abu size 8

Neilson membeli signature shoe Duncan tersebut karena Duncan adalah salah satu pemain favoritnya. Di bagian strap sepatu, terdapat daftar penghargaan yang pernah diraih Duncan [hanya sampai tahun sebelum sepatu tersebut dirilis]: tiga gelar juara NBA dan MVP Finals tahun '99, '03, '05, MVP regular season '02, '03, Rookie of the Year '98.

4. Sepatu basket Air Jordan 11 Retro Concord warna putih hitam size 8

Jordan Concord adalah sepatu basket yang paling banyak dipalsukan orang di seluruh dunia. Itulah salah satu alasan mengapa Neilson merasa ia harus memiliki sepatu tersebut.

Sekarang Neilson juga lagi mengincar sepatu basket Air Jordan 11 Retro warna hitam merah size 9, lagi-lagi karena warna sepatu hitam tidak mudah kotor jika dipakai bermain basket.

Neilson juga menganggap sepatu Air Jordan 11 sangat nyaman dipakai bermain basket karena berbahan kain, walaupun sebenarnya bahan kain tersebut agak sulit untuk dibersihkan.

5. Sepatu basket Air Jordan 14 Retro Last Shot warna hitam merah size 9

Sepatu Air Jordan 14 original dipakai Michael Jordan ketika ia melakukan winning shot atas Byron Russell dari Utah Jazz di game keenam NBA Finals 1998, sekaligus mengantarnya meraih gelar juara yang keenam atau terakhir.

6. Sepatu basket Kobe VII Wolf dan Christmas Cheetah

Asal muasal kegemaran Neilson dalam mengoleksi sepatu Kobe VII adalah ketika ia melihat sepatu Kobe V. Neilson mulai tertarik dengan sepatu Kobe V karena modelnya yang keren untuk bermain basket dan karena model sepatunya berjenis low cut [sepatu model pendek dengan tinggi di bawah ankle kaki]. Namun Neilson batal membeli sepatu Kobe V saat itu karena ia merasa bagian telapak sepatunya agak terlalu kecil untuk kakinya.

Saat generasi sepatu Kobe berikutnya keluar, yaitu Kobe VI, Neilson masih belum kepincut untuk membeli sepatu Kobe. Ia mengaku tidak menyukai model totol-totol sepatu Kobe VI yang terinspirasi dari kulit ular Black Mamba.

Sepatu basket sendiri identik dengan ketinggian sepatu sampai menutupi [melindungi] ankle kaki. Mitosnya adalah sepatu dengan ankle tinggi dapat melindungi atau menghindari cedera dari pergerakan cepat dan eksplosif di olahraga basket.

Neilson merasa mitos yang mengatakan bahwa sepatu low cut itu berbahaya untuk bermain basket sudah lenyap. “Kalau Kobe Bryant, salah satu pemain terbaik di NBA saat ini, saja berani memakai sepatu low cut, kenapa kita tidak? Namun semuanya kembali ke masing-masing pribadi. Kalau ada yang merasa kakinya tidak cocok dengan sepatu low cut ya jangan dipaksakan. Takutnya malah kena sprain ankle nanti,” jelas Neilson.

Selain itu, model sepatu basket biasanya dianggap Neilson tidak cocok untuk dipakai jalan/sekedar untuk hang out. Dengan sepatu Kobe VII, Neilson merasa akhirnya ada sepatu basket yang berjenis low namun tidak berbahaya untuk dipakai bermain basket, sekaligus memiliki design keren dan paduan warna yang oke untuk dipakai jalan-jalan di luar kegiatan basket.

Neilson pun merasa bisa memakai sepatu Kobe VII dengan paduan celana jeans, celana ¾, ataupun celana pendek sekalipun. “Sepatu Kobe VII bisa dipakai untuk jalan atau bermain basket. It combines the best of both worlds,” jelas Neilson.  Model sepatu Kobe VII pun dianggap Neilson tidak berusaha menyerupai nickname Kobe yaitu The Black Mamba.

Neilson berpendapat sepatu Kobe VII sangat enteng dan ringan untuk dipakai bermain basket, dan membuatnya luwes dalam bergerak. “Main basket memakai sepatu Kobe VII membuat saya merasa tidak memakai sepatu basket. Grip sepatunya sangat mantap dan nyaman, namun tidak memberi pressure terhadap kaki. Kobe VII is one of the best shoes for playing basketball,” kata Neilson.

Saat ini Neilson baru memiliki dua sepatu Kobe VII size sembilan, yaitu Kobe VII Wolf warna abu oranye dan Kobe VII Christmas Cheetah warna ungu hijau stabilo. Neilson sendiri menyukai warna sepatu yang ngejreng, agar terlihat mencolok. Sepatu Kobe VII Christmas Cheetah juga akan menyala terang apabila disorot dengan lampu biru di kegelapan.

Sebenarnya Neilson ingin mengumpulkan sepatu yang sifatnya limited edition. Namun karena alasan mahal dan belum pernah melihat sendiri fisik sepatu tersebut, Neilson sedikit mengurungkan niatnya. Tetapi apabila Neilson mempunyai kesempatan untuk membelinya, ia pasti akan melakukannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika