Desember 2012 ini, Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) kembali akan menyelenggarakan kegiatan tahunan yang dinamakan Simposium Internasional 2012 di India. Kegiatan ini merupakan upaya untuk terus meneguhkan komitmen kepada bangsa, serta membangun jaringan komunikasi para intelektual muda Indonesia yang berada di seluruh dunia, untuk bersama-sama bertukar pikiran mencari dan memecahkan berbagai permasalahan aktual yang terjadi di Indonesia.
Simposium Internasional akan dilaksanakan selama empat hari pada tanggal 18–22 Desember 2012 di New Delhi, India. Acara yang akan diikuti oleh 23 PPI dari berbagai negara ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Adapun tema SI PPI DUNIA kali ini yaitu “Peran Aktif Pelajar dalam Mewujudkan Kemandirian Bangsa”. Tema ini diambil untuk menjaga momentum kebangkitan Asia dan terutama Indonesia, membangun bangsa dengan visi masyarakat berbasis pengetahuan (Knowledge-based Society) dengan pelajar sebagai tulang punggungnya.
Ketua PPI India: Stevan S. Chondro (Delhi University)
Ketua Panitia SI PPI Dunia 2012: Didi Rahmadi (Aligarh Muslim University)
Acara ini berkerjasama dengan:
Overseas Indonesian Students Association Alliance (OISAA)
The Indonesian Students Association in India (PPI India)
The Embassy of Republic of Indonesia
50-A Kautilya Marg, Chanakyapuri, New Delhi India -110021
and
Centre for Chinese & Southeast Asian Studies, SLL&CS,
Jawaharlal Nehru University (JNU) New Delhi - 110067
Adapun delegasi yang hadir adalah:
1. Vincent Tjendra (AUSTRALIA)
2. Tania Alvina Nathania (AUSTRALIA)
3. Bagus Nugroho (AUSTRALIA)
4. M. Kukuh Dewantara (BELANDA)
5. M. Rihan Handaulah (BELANDA)
6. Reja Dalimunthe (FILIPINA)
7. Nur Hidayat (LEBANON)
8. M. Yunus (MALAYSIA)
9. Stevadi Zaki Halim (MALAYSIA)
10. Farohaji Kurniawan (RUSIA)
11. Nancy Marisa (RUSIA)
12. Andri Lupias Satedy (SUDAN)
13. M. Fakhrurrazi Anshar (SUDAN)
14. Achmad Sofwan Nurhadi (SUDAN)
15. Trisna Widyani (TIONGKOK)
16. Wenny Fitrianingsih (TIONGKOK)
17. Zulfikar Ismail (TUNISIA)
18. M. Khoiruz Zadit Taqwa (YAMAN)
19. Haikal Bekti Anggoro (UK)
20. Teuku Muhammad Roffi (JEPANG)
21. Rodyan Gibran Sentanu (JEPANG)
22. Winston Setiadi (SINGAPURA)
23. Ivan Louise Barus (SINGAPURA)
24. Amadea Sitorus (SINGAPURA)
25. Riandi Ahmad (INDONESIA)
26. Riska Noviana (INDONESIA)
27. Silfia Elly Oktaviani (INDONESIA)
28. Ahmad Yusuf (INDONESIA)
29. Andi Liza Patminasari (PERANCIS)
30. Dhafi Iskandar (PERANCIS)
31. Faris Haqul Anwar (INDONESIA/BEM Brawijaya)
32. Pratama Wicaksana Budiarta (INDONESIA)
33. Heryanto, S.Th.I (PAKISTAN)
34. Firman Arifandi (PAKISTAN)
35. Permata Nur M. R. (KORSEL)
36. Muhammad Dhiya (Jordania)
37. Edi Husain (Jordania)
38. Zulham Effendi (PPI Dunia/Malaysia)
39. Febry HJ (PPI Dunia/Australia)
40. Musttaqim Effendi (Syiria)
41. Muhammad Taqiyuddin (Syria)
42. Erwin Putera (Turki)
43. Neneng Desi (BEM Tarumanegara)
44. Jamil Abdul latif (Mesir)
45. Nurul Chasanah (Mesir)
46. Hartono Sugih (Jerman)
47. Rani Cahyadi (Jerman)
48. Nur Rochman (Thailand)
49. Sandi Simanjuntak (BEM Universitas Trisakti)
50. Alexander Gultom (BEM Universitas Trisakti)
51. Muhammad Mitra (PEMA USU)
52. Oki Ferianda (PEMA USU)
Pembicara
1 DR. Saleh Partaonan Daulay (UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta)
2. Prof. Bhuman Jha (Delhi University, India)
3. Teuku Kemal Fasya, M.Hum (Universitas Malikullsaleh, Aceh)
4. Prof. Badrul Alam (Jamia Millia Islamia University, India)
5. DR. Revrisond Baswir (Universitas Gajah Mada)
6. Prof. Baladas Ghoshal (Jawaharlal Nehru University, India)
7. Aat Soeratin Natawisastra (Budayawan, Bandung)
8. Aquarini Priyatna, Ph.D (Universitas Padjajaran)
9. Achmad Aditya (Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4))
10. DR. Warsito P. Taruno (MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia))
11. Susanto, Ph.D (candt) (Hyderabad University, India)
12. DR. Ghautam Jha (Jawaharlal Nehru University, India)
13. DR. Hariyadi (University of Indonesia)
14. DR. Muhammad Najib (DPR RI Komisi I)
15. Teguh Santosa
Rubrik ini bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia
Ikuti Whatsapp Channel Republika
