Jumat 14 Dec 2012 23:21 WIB

PBSI akan Gelar Pelatnas di Makassar

    Ketua KONI Pusat Tono Suratman (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan (kanan) usai pelantikan di Aula Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Jumat (14/12).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Ketua KONI Pusat Tono Suratman (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan (kanan) usai pelantikan di Aula Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Jumat (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengakomodir usulan Pengurus Provinsi PBSI Sulawesi Selatan, menggelar pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Makassar untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Ketua Bidang Organisasi PBSI Sulsel, Atman Amir yang dihubungi Makassar-Jakarta, Jumat (14/12), mengatakan, PB PBSI telah mengimplementasikan usulan tersebut dengan membentuk Bidang Pengembangan Daerah dalam struktur organisasi PB PBSI periode 2012-2016.

Bidang Penembangan Daerah PBSI tersebut, akan membagi tiga wilayah pelatnas yakni wilayah barat (Medan), wilayah tengah (Kalimantan/Bali) serta wilayah timur yang direncanakan di Makassar. "Saya kira dengan adanya pelatnas di setiap wilayah akan membuat pembinaan atlet lebih merata. Makanya kita sangat menyambut baik dan berharap keputusan tersebut semakin meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia ke depan," kata Atman yang berada di Jakarta untuk mengikuti acara pelantikan Ketua PB PBSI terpilih Gita Wirjawan.

Namun, bukan perkara mudah merealisasikan program tersebut. Sebab, setiap daerah harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan yakni ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai.

Menurutnya untuk masalah prasarana seperti tempat latihan yang representatif di Makassar, memang ada beberapa. Namun yang menjadi masalah karena prasarana tersebut masih harus didukung dengan ketersediaaan asrama bagi atlet pelatnas.

"Ini yang membuat kita pesimistis bisa mewujudkan agenda itu dalam waktu dekat. Namun kita tetap berharap pemerintah daerah bisa ikut membantu termasuk PB PBSI," katanya.

Menyinggung efektifitas menggelar pelatnas di daerah, menurut dia, cukup besar. Apalagi Program seperti itu sudah dilakukan di China dan ternyata hasilnya sangat baik.

Selain pelatnas di daerah, pihaknya juga berharap ketua yang baru bisa menggelar kejuaraan nasional yang lebih rutin di daerah. Hal itu sebagai upaya untuk merangsang para pebulutangkis di daerah untuk ikut sehingga mental dan kemampuannya lebih teruji. "Salah satu kendala yang membuat atlet Sulsel sulit bersaing dengan atlet dari Jawa karena persoalan mental yang kurang teruji. Makanya kita harap kedepan bisa lebih banyak kejuaraan yang digelar agar bisa diikuti para atlet daerah," ujarnya mengakhiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement