Senin 10 Dec 2012 07:36 WIB

Risiko Komplikasi Bayangi Wanita Obesitas Yang Hamil

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dewi Mardiani
Ibu sedang hamil (ilustrasi)
Foto: duniabunda.com
Ibu sedang hamil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MARYLAND -- Jika wanita obesitas berhasil hamil, maka ia akan mengalami komplikasi risiko lain. Misalnya, persalinannya menjadi lama. Bahkan, wanita tersebut bisa mengalami trauma usai melahirkan sebab bayi yang terlahir dari wanita gemuk biasanya juga gemuk.

Bayi yang terlahir dari wanita obesitas, kata dokter ahli dari Universitas Towson, Amerika Serikat, Gilda Martinez, rentan terhadap cacat lahir. Bayi tersebut juga rentan terhadap luka lahir, kekurangan oksigen akibat lamanya proses persalinan atau asfiksia, dan gangguan metabolisme.

Meskipun diet dan olahraga sesudah melahirkan penting untuk menyeimbangkan hormon, akan tetapi tak semua program penurunan berat badan dapat mengatasi semua masalah ini. "Pasalnya, diet yang rendah kalori membatasi karbohidrat dan gula protein. Ini akan menghilangkan nutrisi bagi calon bayi," katanyak, dikutip dari AsiaOne, Senin (10/12).

Martinez merekomendasikan wanita obesitas yang hamil untuk memperbanyak makan sayuran untuk memuaskan nafsu makannya. Setidaknya, wanita tersebut harus makan empat hingga lima paket sayuran dan buah setiap hari selama kehamilan.

Klinik Mayo asuhan Martinez merekomendasikan jenis asparagus, bayam, dan jeruk. Ketiga jenis ini memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, khususnya asam folat dan kalsium, yang bagus bagi wanita obesitas yang tengah hamil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement