Kamis 20 Sep 2012 22:04 WIB

Legowo Foke Kalah, Demokrat Ajak Warga Bangun Jakarta

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Djibril Muhammad
   Ketua DPR RI, Marzuki Alie.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Ketua DPR RI, Marzuki Alie.

REPUBLIKA.CO.ID, Lombok - Kemenangan sementara Joko Widodo (Jokowi) atas Fauzi Bowo (Foke) di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua mencerminkan bagaimana cara rakyat melihat pemimpin.

"Rakyat selalu berpikir yang berbeda," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie kepada wartawan, Kamis (20/9), di Sengigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Rakyat, menurut Marzuki, menjadi antitesa bagaimana cara memilih pemimpin. Apabila ada pemimpin keras, maka rakyat memilih pemimpin lemah lebut. Apabila pemimpin elitis rakyat menginginkan pemimpin egaliter.

"Manakala pemimpinnya jarang turun ke rakyat, dia (rakyat) merindukan yang dekat rakyat. Itulah dinamika keinginan rakyat," jelasnya.

Atas fenomena itu Marzuki berpandangan proses demokrasi yang tercermin dalam Pemilu belum mampu membuat rakyat melihat calon pemimpin dari sisi substansi. Jarang ada upaya dari rakyat untuk melihat bagaimana sebenarnya kinerja pemimpin.

"Tidak ada bedah calon. Apa yang sudah dikerjakan sebelumnya dan apa yang akan dilakukannya ke depan," kata Marzuki.

Kendati begitu, Partai Demokrat legowo dengan kekalahan sementara jagoan mereka. Partai Demokrat, akan mengevaluasi kekalahan Foke di Pilkada DKI Jakarta guna menghadapi Pemilu 2014. "Kita terima apapun hasilnya," kata Ketua DPR ini.

Marzuki menyatakan yang terpenting pasca-Pilkada DKI Jakarta adalah menyatukan kekuatan masyarakat yang sempat terdikotomi selama masa kampanye. "Mari bersatu kembali membangun Jakarta," ujarnya.

Kemenangan sementara Jokowi atas Foke menurut Marzuki sepenuhnya merupakan keputusan warga Jakarta. Ketua DPR ini berharap Jokowi bisa merealisasikan janji-janji yang dia sampaikan ke warga Jakarta. "Mudah-mudahan pilihan itu (rakyat) yang terbaik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement