REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kabar seputar adanya bentrok fisik massa Forum Betawi Rempug (FBR) dengan pendukung Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama (Jokowi-Ahok) di sejumlah TPS kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan tidak benar (hoax). Menurut Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi Komisaris Polisi Rif Tazudin, perselisihan hanya timbul dari sorakan warga pendukung masing-masing pasangan calon gubernur, saat perhitungan suara.
"Hanya sorak-sorakan anak kecil dan warga," kata Rif kepada Republika, Kamis (20/9). Menurut dia, kondisi itu juga terjadi di sejumlah TPS yang ada di kawasan hukum Polsek Metro Setiabudi.
Rif mengatakan, sejauh ini kondisi TPS yang mendapat pengawasan dari Polsek Setiabudi aman dan kondusif. Itu berlangsung mulai sejak waktu pencoblosan hingga perhitungan suara. "Tidak ada bentrok fisik," ujarnya.
Ia menambahkan, petugas juga melakukan pemantauan ke lokasi yang dikabarkan terjadinya bentrokan tersebut. Saat pemantauan di lapangan, kondisinya pun aman. Rif menegaskan, tidak ada tanda-tanda pascabentrokan.
Belakangan dikabarkan, telah terjadi bentrokan fisik antara massa FBR dengan pendukung Jokowi di TPS 21, 22, dan 23 kawasan Kelurahan Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Massa FBR yang diduga pendukung cagub Foke-Nara dikabarkan mengepung TPS tersebut. Mereka juga menghadang massa pendukung Jokowi-Ahok yang memakai Kemeja kotak-kotak. Tidak diketahui apa pemicu bentrokan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
