REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 2.924 narapidana memenuhi hak suaranya pada putaran kedua pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Rumah Tahanan Klas 1 Salemba, Jakarta Pusat. Lima TPS dibuat di lapangan olahraga utama, yaitu TPS 43, 44, 45, 46 dan 47.
Jumlah pemilih pada putaran I berbeda dengan putaran II. Jumlah pemilih pada putaran I berjumlah 2.952 orang. Sedangkan pada putaran II, jumlahnya turun menjadi 2924 orang. Rutan yang terletak di kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, ini menampung sekitar 500 an pemilih tiap di TPS.
Staf keamanan, Dodi Naksabani, mengatakan pengurangan jumlah pemilih di Rutan Salemba ini diakibatkan adanya beberapa warga yang bebas ataupun dialihkan ke rutan lainnya.
''Iya, ada yang bebas. Ada juga yang dioper ke rutan lain, mungkin ke Cipinang,'' ujarnya.
Suasana di Rutan Salemba terlihat aman, tertib dan kondusif. Para warga binaan tampak mengantre teratur di tiap-tiap TPS menunggu giliran pencoblosan. Nampak pula beberapa warga binaan berseragam pramuka yang membantu proses keperluan pemilihan berlangsung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
