REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat pasangan calon Gubernur DKI Jakarta menghendaki agar Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan sebagai titik pusat kampanye rapat umum. Namun, hanya dua pasangan yang akan mengisi stadion terbesar di Indonesia tersebut dengan massa pendukungnya.
Dalam rapat penentuan lokasi kampanye di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, Selasa (12/6), dua tim sukses (timses) pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama dan Hidayat Nur Wahid - Didik J Rachbini berebut areal kampanye di GBK.
Sedangkan timses pasangan Alex Noerdin- Nono Sampono harus berebut Stadion GBK dengan pasangan Faisal B- Biem Benyamin. Alhasil, rapat pembahasan tempat kampanye antara timses keempat pasangan cagub dan cawagub DKI berakhir tanpa hasil. Perebutan GBK terpaksa ditunda hingga Kamis (14/6) besok.
"Hanya pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Hendardji Soepanji yang memastikan akan menggelar rapat umum dimana," kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kampanye KPU Provinsi DKI Jakarta, Suhartono kepada wartawan, Selasa (12/6).
Ia mengatakan, berdasarkan jadwal yang disepakati, pelaksanaan rapat umum hanya digelar satu kali bagi setiap pasangan cagub dan cawagub,
"KPU DKI merekomendasikan empat lokasi, yakni stadion GBK, GOR Soemantri Brodjonegoro, Lapangan Pacuan Kuda Pulomas, dan Stadion Lebakbulus," ujarnya.
Lantaran jadwal rapat umum hanya tersedia waktu 3 hari, dalam satu hari hanya ada satu pasangan yang bisa mengisi SU GBK. Pasangan nomor 1, Fauzi-Nachrowi akan berkampanye di GOR Soemantri, Setiabudi pada 30 Juni," ujarnya..
"Sedangkan, pasangan nomor 2, Hendardji - Riza akan menggelar kegiatan serupa di Pulomas, Jakarta TImur pada hari yang sama," tuturnya.
Sementara pasangan nomor 3 Joko-Basuki dan nomor 4 Hidayat- Didik akan menggelar rapat umum pada tanggal 1 Juli. Suhartono mengungkapkan, perdebatan dimulai saat pasangan nomor 6 Alex-Nono dan nomor 5 Faisal Basri- Biem Benyamin yang kebagian pada tanggal 7 Juli.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
