REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Penjualan sepeda motor Honda diperkirakan turun pada Desember, dibandingkan pencapaian November sebesar 360 ribu unit.
"Secara wholesales (penjualan sampai dealer) pada Desember pasti lebih rendah, karena banyak hari libur," kata Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya, di sela-sela Honda Racing Champion, di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Minggu.
Banyaknya hari libur, lanjut dia, menyebabkan distribusi sepeda motor ke berbagai daerah menjadi terlambat. Namun penjualan ritel sampai tingkat konsumen tetap tumbuh, katanya.
Margono memperkirakan penjualan sepeda motor Honda pada bulan ini hanya menembus angka 300 ribuan, masih di bawah penjualan pada Oktober sebesar 349 ribu.
"Pada November penjualan naik tipis, di bawah lima persen dibandingkan Oktober," ujarnya.
Dengan demikian ia memproyeksikan penjualan motor Honda sampai akhir tahun ini akan menembus angka 4,075 juta sampai 4,08 juta unit, dengan penguasaan pasar sebesar 57-57,9 persen dari penjualan sepeda motor secara nasional yang diperkirakan menembus angka 7,05 juta unit.
Penjualan tahun ini, diakuinya turun dibandingkan tahun lalu sebesar 4,276 juta unit, seiring dengan penjualan sepeda motor secara nasional yang diperkirakan turun sekitar satu juta unit dari delapan juta uni tahun lalu menjadi sekitar tujuh juta unit tahun ini.
"Kontribusi penjualan terbesar masih di segmen kelas bawah, dengan segmen pasar terbesar kalangan anak muda," kata Margono.
Sepeda motor matik (skutik), lanjut dia, memberi kontribusi penjualan hingga 60 persen.
Ditambahkan GM Marketing Planning and Analysis Division AHM Agustinus Indraputra, sekitar 60 persen penjualan Honda membidik pasar kalangan muda dari rentang usia 15-35 tahun.
Oleh karena itulah, ia mengakui AHM gencar mempromosikan sepeda motor untuk kalangan muda, antara lain melalui kejuaraan balap Honda Racing Champion (HRC) yang berlangsung sejak 2003.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
