Selasa 23 Oct 2012 11:33 WIB

Obama Ejek Kebjakan LN Romney Plin-plan di Debat Terakhir (1)

.

Debat terakhir calon presiden AS Barack Obama-Mitt Romney di Univeristas Lynn, Boca Raton, Florida yang membahas isu timur tengah
Foto: AP Photo/Pool-Win McNamee
Debat terakhir calon presiden AS Barack Obama-Mitt Romney di Univeristas Lynn, Boca Raton, Florida yang membahas isu timur tengah

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Presiden Obama yang lebih mempersiapkan diri untuk bertarung mengejek Romney "tidak fokus pada topik" terhadap kebijakan luar negeri, menuduh Romney mengutarakan kebohonan dan mendukung 'kebijakan salah' dalam debat terakhir mereka.

Obama dan seterunya dari Partai Republik bentrok argumen atas program nuklir Iran, revolusi yang melanda dunia Arab, Libya dan suriah, mengalihkan topik ke ekonomi domestik, dalam upaya memecah kebuntuan persaingan menuju Gedung Putih, dua pekan dari hari pemilu yang dijadwalkan.

Presiden, memanfaatkan rating jajak pendapat sebagai pemimpin kuat, menyatakan bahwa Romney berulang kali mengubah posisinya terhadap kebijakan politik luar negeri lagi, dan lagi. Ia mengingatkan betapa Romney tak memiliki konsistensi yang dibutuhkan sebagai seorang 'commander-in-chief'--julukan presiden sebagai pemimpin tertinggi seluruh militer AS.

"Dalam seluruh rentang isu, apakah itu di Timur Tengah, Afghanistan, apakah itu di Irak, di Iran, anda tidak fokus dan tidak jelas terhadap satu sikap," ujar Obama berkomentar dalam debat terakhir di Florida, bertema kebijakan luar negeri.

Obama bahkan terbukanmengejek klaim-klaim Romeny yang menyebut Obama telah menurunkan tingkat pasukan militer dalam tingkat yang tak pernah dilihat sebelumnya di awal Abad ke-20.

"Anda menyebut tentang angkatan laut, contoh, bahwa kami saat ini memiliki jumlah kapal-kapal lebih sedikit ketimbang yang kita punya pada 1916. Baiklah gubernur, kami juga memiliki kuda dan bayonet lebih sedikit karena gaya alami militer kita sudah berubah," yang disambut tawa dari pemirsa.

"Tapi kami memiliki semua ini, yang disebut kapal induk di mana jet-jet tempur mendarat di atasnya. Kami memiliki kapal-kapal yang bisa bergerak di bawah air, dan juga kapal selam nuklir."

"Jadi pertanyaannya bukan tentang Pertempuran kapal perang di mana kita mengandalkan kapal-kapal, melainkan bagaimana kemampuan militer kita saat ini."

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement