REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 'Stretchmark' atau yang lebih dikenal dengan sebutan parut kulit, merupakan masalah kulit yang sangat sulit untuk diatasi dan mengganggu penampilan. Namun, bila gejala munculnya stretchmark sudah dikenali, cara menghilangkannya akan lebih mudah.
Pakar dermatologi dan venerologi, dr. Amaranila Lalita, Sp.KK, memaparkan cara untuk mengenali gejala stretchmark dan cara untuk mengatasinya, pada satu peluncuran produk kecantikan di Jakarta, Selasa (16/10).
"Pada awalnya akan terasa parutan halus yang samar, namun ada rasa gatal hingga kulit memerah. Itulah gejala dini stretchmark," ujar Amaranila.
Lebih lanjut Amaranila menjelaskan bahwa rasa gatal itu ditimbulkan dari proses pengerusakan kolagen di lapisan dermis, akibat trauma kulit yang disebabkan oleh perubahan hormon, atau peregangan kulit karena bobot tubuh yang fluktuatif atau karena kehamilan.
Parut yang masih samar itu sebaiknya tidak digaruk, meskipun rasa gatal yang kian mengganggu. Menurut Amaranila, bila semakin digaruk maka akan semakin merusak kolagen yang terdapat pada lapisan dermis.
"Bila parut masih terlihat samar, segera oleskan krim anti stretchmark untuk memperbaiki jaringan kulit dan kolagen, sehingga stretchmark lebih mudah tersamar," jelas Amaranila.
Parut stretchmark yang sudah berwarna putih atau putih keperakan, menandakan bahwa tingkat kerusakan kolagen sudah semakin parah, sehingga stretchmark menjadi sangat sulit untuk disamarkan.
Amaranila menjelaskan bahwa proses penyamaran parut stretchmark akan semakin cepat bila dibantu dengan olahraga serta pola makan yang sehat.
"Olahraga dan pola makan sehat dapat melancarkan aliran darah dan oksigen, untuk menghantar nutrisi hingga ke lapisan kulit. Ini akan membantu memperbaiki kolagen yang sudah rusak dari dalam," imbuh Amaranila.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
