Jumat 05 Oct 2012 14:52 WIB

Daud Yordan Ditantang Petinju Inggris

Daud Yordan
Foto: Antarafoto
Daud Yordan

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Juara dunia kelas bulu IBO, Daud Yordan ditantang petinju asal Inggris, Joy Steven Vureev di Singapura pada 9 November 2012 mendatang.

Meski dirinya jauh lebih muda ketimbang calon lawannya tersebut, Daud mengaku tak akan meremehkan Vureev. Daud masih berusia 25 tahun, sementara calon lawannya sudah berusia 40 tahun.

Disebutkan Daud, saat melihat rekaman pertarungan Vureev, ternyata penampilannya seperti petinju muda. "Dia itu makin tua makin jadi," katanya menegaskan.

Ketika ditanya gaya bertarung Joy Steven Vureev, petinju dari Sasana Kayong Utara tersebut mengatakan, Vureev memiliki gaya seorang petinju 'fighter' seperti dirinya.

"Ia memiliki kekuatan yang bagus dan saya harus hati-hati, serta waspada menghadapi petinju Inggris tersebut," kata petinju dengan rekor bertarung 29 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah.

Menyinggung apakah akan menerapkan pertarungan jarak jauh mengingat petinju dari Eropa biasanya memiliki jangkauan pukulan yang lebih panjang, dia mengatakan, berdasarkan rekaman pertarungannya, postur Steven juga tidak terlalu tinggi.

"Saya tetap akan menerapkan pertarungan jarak dekat seperti gaya saya selama ini apalagi dia memiliki gaya bertarung yang sama dengan saya," kata petinju yang meraih gelar juara dunia setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.

Biasanya, lanjut dia, pada pertarungan yang sama-sama memiliki gaya bertinju "fighter", siapa yang kuat dan pintar maka dialah yang akan keluar sebagai pemenang. "Saya juga sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi Steven," katanya.

Daud Yordan dan pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John saat ini menjalani pemusatan latihan di tempat yang sama di Jakarta mengingat kedua petinju itu berada di bawah satu promotor yaitu Mahkota Promotion pimpinan Raja Sapta Oktohari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement