Kamis 27 Sep 2012 14:50 WIB

Sikat Lidah Cegah Bau Mulut

Rep: neni ridarineni/ Red: Taufik Rachman
Gigi putih. (Ilustrasi)
Foto: funmag.org
Gigi putih. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Bau mulut seringkali dikeluhkan oleh pasien di RSGM  FKG UGM (Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi UGM.  Ada berbagai penyebab bau mulut antara lain:  adanya bakteri gram negatif an aeraob fakultatif yang sembunyi di balik lidah, tonsil (amandel), Infeksi Saluran Pernafasan Atas, Radang Paru, Kelainan di Lambung dan penyakit sistemik seperti Diabetes Millitus.

Hal itu dikemukakan Direktur RSGM FKG UGM Ahmad Syaify dalam jumpa pers tentang Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2012 yang diselenggarakan kerjasama PT Unilever Indonesia Tbk dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia, di FKG UGM, Kamis (27/9).

Menurut Syaify, bagian punggung lidah menjadi tempat favorit yang nyaman untuk hidup  bakteri gram an aerob fakultatif. Sepertiga punggung lidah ke belakang menjadi tempat yang nyaman bakteri tersebut. Hal itu yang menjadi sumber bau mulut.

''Kalau kita makan daging dan protein hewani lainnya yang tersisa di mulut akan  menghasilkan substansi yang membikin bau nafas diantaranya : methyl mercaptane, volatile sulfur Coumpound (VCS).  Karena itu, di samping sikat gigi, penting pula dilakukan sikat lidah agar kotoran yang mengendap di lidah mulut bisa dibersihkan.

Lebih lanjut Saify mengungkapkan ke depan kedokteran gigi tidak hanya menangani urusan yang berkaitan dengan sakit gigi dan mulut, melainkan lebih pada kepentingan untuk bersosialisasi dan berinteraksi. Masalah bau mulut ini juga merupakan salah satu hal yang mengganggu sosialisasi.

Karena itu  tahun depan di RSGM menyiapkan  klinik helitosis  yang merupakan pertama di DIY dan Jawa Tengah.  Klinik ini dapat mendeteksi kandungan yang penyebab bau mulut dengan menggunakan alat oral chroma.

''Karena masalah bau mulut merupakan masalah di bawah permukaan. Padahal  sebenarnya orang mempunyai masalah bau mulut itu cukup banyak, tetapi orang malu dan jarang mengungkapkan. Sehingga klinik helitosis ini perlu privacy, ruangan khusus dan dokter khusus,''tutur dia.

Di bagian lain Dekan FKG UGM Iwa Sutardjo Rus Sudarso mengatakan BKGN 2012 di FKG UGM dilaksanakan 27-29 September 2012 dan ada 250 dokter gigi da 200 mahasiswa kedokteran gigi yang terlibat aktid dalam layanan perawatan kesehatan gigi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement