REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hari pencoblosan untuk memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta telah dilaksanakan Kamis (20/9). Namun, masih saja ada warga yang tidak bisa memilih. Hal itulah yang dialami seorang warga Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Hj Maseni (70).

Ia mengaku tidak bisa memilih pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, karena tidak mendapat undangan. "Tidak dikasih undangan sama panitia," ujar Maseni saat ditemui di kediamannya.

Maseni yang merupakan warga asli Cakung tersebut, mengaku kecewa karena tidak bisa memilih. "Ya bagaimana ya, sedih aja yang lain bisa memilih, saya tidak bisa memilih," ujarnya.

Anggota KPPS TPS 11 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jamaludin, mengatakan hal itu bukan kesalahannya karena

pihaknya sudah memberikan waktu untuk mendaftar bagi warga yang belum terdaftar di DPT pada saat pendataan ulang. "Ini salah anaknya, mengapa tidak mendaftar pada saat pendataan ulang," kata Jamalludin.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jimly Assiddiqie, mengatakan meskipun sudah berusia lanjut, Maseni

masih mempunyai hak pilih. "Hak pilih beliau harus tetap diakomodiasi" kata Jimly. Jimly juga meminta pihak KPPS untuk mengakomodasi hak pilih nenek tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika