REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Atlet Angkat Besi Jawa Barat, Riska Anjani Yasin, tampil memukau di ajang PON XVIII Riau, Pekanbaru. Selain meraih medali emas, Riska juga berhasil memecahkan rekor PON dan nasional. Bertanding di Hotel Ratu Mayang Garden, Jumat (14/9), Riska yang turun di nomor +75 kg Putri, bersaing ketat dengan lifter Lampung Noviyanti. 

Namun Riska tampil lebih meyakinkan sejak awal pertandingan dan sukses melakukan semua angkatan Snatch dan Clean and Jerk dengan total 242 kg. Lifter berusia 19 tahun ini memecahkan rekor PON sebelumnya untuk angkatan Snatch 100 kg milik Noviyanti menjadi 110 kg. 

Sementara Noviyanti hanya mampu melakukan angkatan 96 kg. Pencapaian Riska ini sekaligus memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri. Pada Kejuaraan Dunia Junior di Penang, Malaysia, tahun lalu, ia mampu melakukan angkatan 101 kg. Usai berjaya di angkatan Snatch. 

Riska kembali mengungguli Noviyanti di Clean and Jerk. Persaingan berlangsung seru di percobaan angkatan kedua. Noviyanti yang memegang rekor PON sebelumnya dengan angkatan 125 kg, gagal memperbaharui rekornya ketika mencoba melakukan angakatan 126 kg. Sementara Riska dengan mudah mengangkat 127 kg. Atlet Jabar ini bahkan mampu mempertajam rekornya menjadi 132 kg. 

Pencapaian Riska itu juga mampu mematahkan rekor nasional yang sebelumnya dipegang Novita Sherly dengan 125 kg. Riska tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah dipastikan meraih medali emas dan menciptakan rekor. Ia mengatakan, prestasi tersebut melecut semangatnya untuk berlatih lebih keras lagi guna menciptakan prestasi di Sea Games. "Target saya setelah ini adalah Sea Games. Mudah-mudahan saya bisa tampil lebih baik lagi," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika