Ahad 09 Sep 2012 13:19 WIB

'Swing Voters' Penentu Kemenangan Jokowi atau Foke

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Jokowi vs Foke
Jokowi vs Foke

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta putaran kedua akan digelar pada 20 September mendatang. Meski dilaksanakan bukan di hari libur, pengamat memperkirakan partisipasi masyarakat Jakarta akan terus meningkat dibandingkan pada putaran pertama.

Koordinator Nasional (Kornas) Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR), Yusfitriadi mengatakan dirinya sangat optimistis tingkat partisipasi masyarakat akan meningkat pada putaran kedua nanti. Ia berasumsi saat ini semakin banyak kelompok-kelompok masyarakat yang kerap apatis, namun kini membicarakan politik terkait Pemilukada.

"Kelompok ini yaitu anak-anak muda kelas menengah dan kelompok etnis Tionghoa. Mereka mulai membicarakan tentang pilkada di setiap pertemuan," kata Yusfitriadi yang dihubungi Republika, Ahad (9/9).

Menurutnya kondisi saat ini sangat menggembirakan karena masyarakat sudah mulai aktif dan mau ikut terlibat dalam pembicaraan politik khususnya terkait pemilukada. Tentunya hal ini akan berpengaruh pada tingkat partisipasi pemilih pada putaran kedua nanti.

Untuk prediksi siapa calon gubernur yang akan memenangkan pemilukada putaran kedua, ia mengatakan peluang dari dua cagub masih sama besar. Ia pun memprediksi dua cagub ini akan memperoleh suara dengan perbedaan yang sangat tipis.

Joko 'Jokowi' Widodo akan memperoleh suara dari masyarakat kecil dan generasi muda kelas menengah yang menganggapnya akan memberikan perubahan dan pembaharuan untuk kota Jakarta. Sedangkan suara untuk Fauzi 'Foke' Bowo dari suara kelompok tradisional dan kelas menengah ke atas.

"Apalagi Foke mendapatkan dukungan dari PKS sebesar 11 persen suara, tentu akan sangat tipis jika ada yang memenangkannya. Kelompok swing voters tetap akan menjadi penentu siapa pemenangnya," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement