Rudhisa Guncang Rekor Dunia Sepanjang Masa 800 Meter

REPUBLIKA.CO.ID, Mata orang-orang mungkin menuju kepada Usain Bolt pada Kamis (9/8). Namun mereka juga melihat jaminan atlet tingkat tinggi lain di sejarah Olimpiade.

Bolt menjadi headline dengan capaian medali emas di nomor 200 meter putra. Namun David Rudhisa yang pendiam dan tak diunggulkan menjadi pria pertama pemecah rekor di Olimpiade London di nomor 800 meter dengan performa yang sama luar biasanya dengan Bolt.

Atlet Kenya berusia 23 tahun itu memasuki Stadion Olimpiade di bawah radar selama beberapa pekan ini. Namun ia menunjukkan alasan, mengapa Sebastian Coe menyebut Rudhisa sebagai 'mungkin di atas kertas ia adalah atlet trek dan lapangan paling impresif di Olimpiade." Pernyataan mantan pemegang rekor dunia 800 meter 1976 tidak berlebihan

Rudhisa memecahkan rekor dunianya yang ia pegang sendiri yang juga pernah dibukukan Coe. Ia juga menjadi pria pertama yang berlari di dalam catatan waktu 1.41 detik yang dalam hitungan presisi 1.40.91.

Memotong pelari terdepan, Rudisha melaju ke depan dan melesat di posisi pertama meter 200 pada hitungan 23,4 detik. Coe dan atelet lain selalu menyatakan kunci dari rekor 800 dunia ialah putaran 200 ketiga. Saat Rudhisa menyelesaikan 600 meter, Kamis denga catatan 1:14.30, ia sudah 0,29 detik lebih cepat ketimbang waktunya saat memecahkan rekor di Italia, Agustus tahun lalu.

Mantan peraih medali emas dan komentator Steve Cram juga tak meragukan kualitas Rudisha dalam kompetisi lari kemarin bila dibanding tujuh atau delapan pelari lain.

Sementara pelari Inggris, Andrew Osagie, yang finish di garis akhir, juga mencatat perbaikan rekornya sendiri 1.43.77, waktu yang bakal mengantarkan pada medali emas bila itu di Beijing, Athena dan Sidney.

"Sungguh tak bisa dipercaya. Itu balapan 800 meter terbaik yang pernah digelar atau saya pernah saksikan."

"Sebuah keistimewaan untuk berada di sini. Ia melakukan semua sendiri. Bagaimana anda mengomentari itu dengan kata-kata tepat."

Dalam karir yang relatif singkat Rudhisa sudah membukukan waktu tercepat di 800 meter sepanjang masa dan mampu mencapai 6 catatan tercepat dari 8 waktu tercepat dunia.

Namun sebelum ia menggebuk rekor dua kali dalam sepekan pada usia 21 tahun, rekor dunia 800 meter dalam sejarah bukanlah rekor yang mudah dipecahkan.

Catatan waktu 1:41.73 yang dibukukan Lord Coe pada 1981 bertahan lebih dari 16 tahun sebelum disamai dan ditingkatkan oleh pelari kelahiran Kenya, Wilson Kipketer.

Kipteker dan Rudhisa hingga kini hanyalah dua atlet yang berhasil memperbaiki catatan Coe. Sementara Nijel Amos,18 tahun, dari Bostwana yang menyamai catatan waktu Coe yang saat itu berusia 31 tahun, meraih medali perak di belakang Rudhisa di London.

-----------