REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor akan tetap mempertimbangkan aspirasi dari kalangan mahasiswa soal proses pemilihan rektor baru perguruan tinggi negeri tersebut.

"Aspirasi mahasiswa tetap menjadi bahan masukan bagi kami, selain itu di dalam keanggotaan di MWA juga ada unsur mahasiswa," kata Ketua MWA IPB Prof Dr MA Chozin di Bogor, Sabtu.

Dia mengatakan, mahasiswa atau pun para dosen bisa ikut aktif memberi saran-saran soal orang-orang yang pantas jadi rektor IPB, khususnya dalam proses penyaringan bakal calon rektor.

"Jadi, kami tetap melibatkan mahasiswa," kata Chozin menanggapi unjuk rasa sejumlah mahasiswa IPB baru-baru ini yang antara lain menuntut transparansi dalam pemilihan rektor baru IPB.

Rektor IPB saat ini Prof Dr Herry Suhardiyanto akan habis masa baktinya pada 18 Desember 2012 mendatang. Proses pemilihan rektor baru, kata Chozin, berpegang pada Peraturan Pemerintah nomor 154 tahun 2000.

Dalam rapat MWA di Kampus Baranangsiang, Jumat, telah disusun tata tertib pemilihan dan selanjutnyakan dibentuk susunan panitia pemilihan rektor.

"Kami tentunya ingin tokoh yang terpilih menjadi rektor adalah yang terbaik, profesional dan juga memiliki kemampuan dalam kepemimpinan. Selain itu, rektor baru IPB juga harus yang diterima oleh kalangan kampus," ujarnya.

Secara umum nantinya, dari sejumlah nama yang diusulkan akan melewati seleksi administrasi sehingga dtetapkan sebanyak sembilan bakal calon.

Selanjutnya Senat Akademik melakukan seleksi lagi di antara sembilan bakal calon tersebut hingga akhirnya mengerucut hingga ada tiga kandidat.

"Dari tiga nama inilah nanti Majelis Wali Amanat akan menetapkan rektor terpilih, bisa lewat voting atau musyawarah mufakat," kata Chozin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika