Sabtu 04 Aug 2012 01:00 WIB

Pemerintah Harus Serius Evaluasi Strategi

Rep: abdullah sammy/ Red: M Irwan Ariefyanto
 Tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, menyeka keringat saat bertanding melawan tunggal putra Jepang, Kenichi Tago, pada pertandingan babak perempat final di ajang final Piala Thomas dan Uber 2012 di Wuhan Sports Center, Wuhan, Cina, Rabu (23/5).
Foto: Antara/Zarqoni
Tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, menyeka keringat saat bertanding melawan tunggal putra Jepang, Kenichi Tago, pada pertandingan babak perempat final di ajang final Piala Thomas dan Uber 2012 di Wuhan Sports Center, Wuhan, Cina, Rabu (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Pemerintah segera mengevaluasi strategi sejumlah cabang olahraga berdasarkan hasil Olimpiade London 2012. Kegagalan cabang bulutangkis merebut emas serta keberhasilan cabang angkat besi meraih medali menjadi masukkan untuk menyusun tahapan persiapan menuju Olimpiade 2016 di Rio de Jenairo, Brasil.

Atlet senior bulutangkis nasional Taufik Hidayat meminta pemerintah serius mengevaluasi strategi olahraga nasional. Ia menuding Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai pihak yang bertanggungjawab atas penurunan prestasi atlet Indonesia kali ini.

Taufik yang tersingkir di babak pedelapan final oleh Lin Dan mengaku, atlet pun siap bertanggungjawab. Ia memberi masukan kepada atlet-atlet muda bulutangkis agar bangkit dari keterpurukannya di London. "Persiapan harus dilakukan dengan lebih panjang lagi jangan mepet," ujarnya.

Menpora Andi Mallarangeng mengakui, kegagalan Indonesia meraih emas tidak terlepas dari terlalu berharap pada bulu tangkis. Andi menilai, ada keterkaitan antara penurunan prestasi bulutangkis selama satu tahun terakhir dengan hasil di Wembley Arena. Dia mengatakan ke depan harus ada minimal lima cabang olahraga yang bisa diandalkan menyumbang prestasi dan medali. Saat ini, kata dia, Indonesia sudah memiliki tiga, yaitu angkat besi, bulutangkis, dan panahan. Pemerintah akan mencari dua cabang olahraga lainnya.

Nantinya, kata Andi, angkat besi dan panahan akan mendapat prioritas yang sama besar dengan bulutangkis dalam hal pembinaan dan pendanaan. "Kita harus mempersiapkan prestasi untuk Rio (Olimpiade) 2016. Kita harus melakukan persiapan serius terutama di angkat besi supaya hari ini perak, tapi besok kita emas," janji Andy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement